PIKIRAN RAKYAT - Setelah kemenangan tipis 1-0 atas Timnas Indonesia U-23 dalam playoff Olimpiade Paris 2024, pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara, mengekspresikan kekecewaannya atas kinerja anak asuhnya, meskipun mereka berhasil melaju ke Olimpiade.
Dalam pernyataannya setelah pertandingan, Diawara menekankan bahwa timnya seharusnya bisa memenangkan pertandingan dengan selisih tiga gol, mengingat dominasi yang mereka tunjukkan sepanjang laga.
"Pertandingan ini sulit, kami tahu itu, tetapi kami tidak membuatnya lebih mudah untuk diri kami sendiri. Kami memiliki banyak peluang," ujar Diawara.
Meski Guinea mendominasi pertandingan dan memiliki beberapa peluang emas, gol tunggal yang dicetak oleh Ilaix Moriba dari tendangan penalti adalah satu-satunya gol yang tercipta.
Diawara juga menyoroti masalah efisiensi timnya di depan gawang, menyatakan bahwa mereka seharusnya unggul dengan selisih yang jauh lebih besar, terutama setelah melihat performa timnya di babak pertama.
"Masalah yang sama muncul, baik di tim senior maupun U-23, yaitu ketidakmampuan dalam menyelesaikan peluang. Kami harus lebih tajam di depan gawang. Di babak pertama, seharusnya kami unggul 3-0," tambahnya.
Meskipun menyoroti kekurangan timnya, Diawara tetap merasa senang karena Guinea berhasil lolos ke Olimpiade dan mencetak sejarah dengan prestasi tersebut.
"Kami telah mencetak sejarah dengan tim kecil ini. Pemain-pemain pantas mendapatkannya. Sekarang Guinea telah dua kali tampil di Olimpiade. Kami ingin melangkah lebih jauh," tutupnya dengan semangat.***