PIKIRAN RAKYAT – Format kompetisi baru BRI Liga 1 2023-2024 yang digelar dengan dua babak, yaitu regular series dan championship series menimbulkan pertanyaan soal siapa yang akan dinobatkan jadi juara sesungguhnya.
Borneo FC yang mengakhiri musim regular series sebagai tim peringkat pertama, di beri trofi yang diklaim sebagai juara Regular Series. Borneo FC finis di puncak klasemen dengan nilai 70 poin dari 34 pertandingan, unggul delapan poin dari Persib Bandung yang membuntuti di bawahnya.
Trofi tersebut bahkan diberikan saat pertandingan Regular Series belum tuntas, tepatnya pekan ke-32 saat bersua Arema FC. Seusai laga yang dimenangkan Arema FC 2-1, Borneo FC menggelar seremoni pemberian medali dan trofi oleh operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Sementara di babak Championship Series, Borneo FC gagal melaju ke final usai dikalahkan Madura United dengan agregat 4-2. Dengan hasil itu, Madura United akan menantang Persib Bandung di babak final Championship Series yang dimainkan 26 dan 31 Mei mendatang.
Setelah kegagalan Borneo di Championship Series, muncul kerancuan terkait status juara BRI Liga 1. Apakah akan ada dua tim yang juara, Regular Series dan Championship Series? Seperti apa regulasi mengaturnya.
Status juara BRI Liga 1 menurut regulasi
Dikutip dari Salinan Regulasi Kompetisi BRI Liga 1 2023-2024, BAB II tentang Peserta, Jadwal, dan Sistem Kompetisi, pada Pasal 9 ayat 8 tentang Sistem Kompetisi menjelaskan bahwa status juara BRI Liga 1 musim ini dinobatkan kepada pemenang Championship Series.
“Klub pemenang dalam Pertandingan final championship series dinyatakan sebagai juara BRI Liga 1,” bunyi pasal tersebut.
Dengan begitu, gelar juara BRI Liga 1 dipastikan akan menjadi milik pemenang laga final antara Madura United vs Persib Bandung.
Mengapa Borneo FC mendapat trofi?
Menurut surat nomor 471/LIB/COR/IV/2024 yang dikirim LIB kepada Manajemen Borneo FC, surat tersebut membahas tentang perubahan jadwal penyerahan trofi dan medali tim terbaik Regular Series BRI Liga 1 2023-2024.