kievskiy.org

Granit Xhaka Berambisi Raih Kesuksesan Timnas Swiss Usai Jadi Juara Bersama Bayer Leverkusen

Gelandang Bayer Leverkusen dan timnas Swiss, Granit Xhaka.
Gelandang Bayer Leverkusen dan timnas Swiss, Granit Xhaka. /Reuters/Denis Balibouse

PIKIRAN RAKYAT - Kapten timnas Swiss, Granit Xhaka, memiliki peran yang penting dalam trofi Liga Jerman yang didapatkan Bayer Leverkusen. Dia harus mendominasi lini tengah di Euro 2024 jika ingin negaranya unggul di kompetisi tersebut.

Gelandang dengan tinggi 183 sentimeter itu tampil paling banyak bagi Swiss setelah menjalani tujuh tahun penuh gejolak di klub lamanya, Arsenal. Diketahui, ia dipecat sebagai kapten Meriam London dan menerima banyak kartu.

Reputasi Xhaka yang dikenal keras kepala dan impulsif memudar setelah ia membantu Bayer Leverkusen meraih gelar Liga Jerman serta sikapnya yang semakin dewasa di lapangan.

“Mentalitas saya benar-benar berbeda. Saya jauh lebih tenang. Ada lebih banyak kejelasan dan pertimbangan dalam permainan saya,” ujar Xhaka dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Senin, 3 Juni 2024.

Pemain kelahiran 27 September 1992 itu memiliki tingkat penyelesaian operan sebesar 92,7 persen, mencatatkan 2.893 sentuhan bola selama 25 hari pertandingan pertama, dan menempuh jarak lebih jauh dibandingkan pemain lain mana pun di Liga Jerman.

Di tengah timnya yang hanya mengalami satu kekalahan musim ini, pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso memuji Xhaka. Diketahui, Die Werkself memiliki rekor 51 pertandingan tak terkalahkan hingga akhirnya rekor tersebut pecah usai mengalami kekalahan dari Atalanta BC di final Liga Eropa.

“Ketika kami mempunyai kesempatan untuk memulai dengan Granit, kami tidak ragu karena kepribadiannya, kualitasnya, apa yang dia berikan, tidak hanya di lapangan tetapi juga di luar lapangan. Dia pemimpin sejati. Dia telah menjadikan kami tim yang lebih baik, tim yang jauh lebih matang,” kata Alonso.

Swiss memiliki lini belakang yang solid dalam beberapa pertandingan persahabatan akhir-akhir ini. Tim berjuluk Rossocrociati akan mengandalkan kepemimpinan Xhaka sebagai kapten mereka.

Gelandang berusia 31 tahun itu juga diandalkan karena mempunyai kemampuan untuk mengubah kecepatan dan melancarkan serangan. Swiss tergabung di grup A Euro 2024 bersama Hungaria, Jerman, dan Skotlandia. Rossocrociati mencapai perempat final Euro 2020 usai mengalahkan Prancis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat