kievskiy.org

Sejak Kapan Aturan Pemain Asing Muncul di Liga Indonesia? Begini Sejarahnya

Ilustrasi sepak bola.
Ilustrasi sepak bola. /Pixabay/SeppH

PIKIRAN RAKYAT – Baru-baru ini para pesepak bola nasional ramai-ramai mengampanyekan “Ini Sepak Bola Indonesia?” melalui unggahan di Instagram pribadi mereka. Usut punya usut, dugaan sementara unggahan tersebut merupakan bentuk protes terhadap perubahan regulasi terbaru Liga Indonesia 2024-2025 yang memperbolehkan klub mengontrak delapan pemain asing dalam satu klub.

Aturan terbaru itu memberikan kebebasan bagi klub untuk merekrut 6 pemain asing dari negara mana saja, serta dua pemain asing asal Asia. Namun, yang dapat dimainkan dalam satu waktu sekaligus adalah lima pemain asing bebas dari negara mana saja ditambah satu pemain asing asal Asia.

Jika dilihat pada periode sebelumnya, aturan 8 pemain asing ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah Liga Indonesia. Musim lalu, PT LIB menerapkan aturan satu klub Liga 1 maksimal dapat merekrut enam pemain asing, dengan rincian 5 pemain asing yang bebas dari manasa saja, dan satu pemain asing asal Asia Tenggara.

Lantas sejak kapan aturan pemain asing ini muncul di sepak bola Indonesia?

Era Galatama

Dalam sejarahnya, kiprah pemain asing di Liga Indonesia sudah ada sejak kompetisi liga tertinggi di Indonesia ini masih bernama Galatama (Liga Sepak Bola Utama) yang dimulai sejak periode 1979-1994. Sebelum Galatama, kompetisi Indonesia masih bernama era Perserikatan yang dimulai pertama kali sekitar tahun 1930.

Sepanjang periode Galatama, setiap klub diperbolehkan menggunakan pemain asing dengan syarat sang pemain sudah mendapat izin dari pemerintah Indonesia dan PSSI, serta mendapat persetujuan dari federasi sepak bola negara asal pemain. Saat itu, belum ada aturan pasti atau regulasi yang mengatur berapa jumlah pemain dalam satu klub yang boleh direkrut, di samping itu klub-klub Indonesia pun jarang mendatangkan pemain luar negeri ke klubnya.

Tercatat klub pertama yang menggunakan jasa pemain asing adalah Pardedetex. Klub itu merupakan tim terkemuka pada era Galatama yang didirikan oleh Tumpak Dorianus Pardede.  Pardedetex pernah merekrut pemain asing pertama yaitu Steve Tombs dan Paul Smythe asal Inggris pada kompetisi Galatama 1979-1980.

Akan tetapi, dua pemain Exeter, klub Divisi III Liga Inggris itu hanya bertahan satu musim di Pardedetex. Tahun berikutnya, Pardedetex kembali merekrut pemain asing berkualitas, yakni Jairo Matos asal Brasil.

Setelahnya, ada pemain-pemain asing lain yang pernah bermain di Galatama, antara lain David Lee, Fandi Ahmad, Moses Isaac, Hans Manuputty, dan Wendel van Leeuwarde pada era 1982-1983.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat