kievskiy.org

Luciano Spalletti Siap Melakukan Perombakan Pemain Italia Usai Dikalahkan Spanyol

Para pemain timnas Italia. Reuters/Piroschka van de Wouw
Para pemain timnas Italia. Reuters/Piroschka van de Wouw

PIKIRAN RAKYAT - Setelah menurunkan susunan pemain yang sama dalam dua pertandingan grup Euro 2024, pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti akan mengubah komposisi skuadnya usai kalah dari Spanyol. Susunan pemain yang berbeda akan diturunkan untuk pertandingan terakhir grup B melawan Kroasia pada Selasa, 25 Juni 2024 dini hari WIB.

Italia meraih kemenangan 2-1 atas Albania di matchday pertama. Setelah itu, Spalletti menurunkan susunan pemain yang sama namun mengalami kekalahan 1-0 dari Spanyol. Menurut Spalletti, Azzurri gagal menyaingi kecepatan dan energi La Roja.

“Setelah pertandingan seperti itu, gagasan untuk bisa mengubah sesuatu muncul di sana, karena saya mungkin melakukan kesalahan dengan tidak melakukan pengubahan sebelumnya, melihat performa melawan Spanyol,” tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Senin, 24 Juni 2024.

Spalletti menerangkan, penampilan cemerlang ketika melawan Albania membuatnya tidak mengubah komposisi pemain. Namun, setelah dikalahkan Spanyol ia merasa harus ada yang diubah. Kekalahan dari La Roja dan cara kekalahannya memunculkan diskusi di kubu Italia selama beberapa hari terakhir.

“Kami menganalisanya dan membicarakannya, kami mengambil langkah mundur dari apa yang kami lihat di pertandingan-pertandingan menjelang pertandingan tersebut. Saya berharap pertandingan melawan Spanyol memberi kami beberapa pelajaran, meskipun kami bermain buruk dan menderita karena hasil akhirnya,” ucap Spalletti.

Spalletti menambahkan, kini Italia harus mengedepankan fakta yang sudah terjadi. Menurutnya, sejak dahulu Azzurri terkenal dengan kemampuan bertahan untuk mendapatkan kemenangan. Namun, gaya tersebut sudah kuno dan menurut Spalletti tidak cocok diterapkan di sepak bola masa kini.

“Sepak bola saat ini bukan lagi hanya soal melakukan satu hal, Anda harus tahu bagaimana melakukan lebih dari satu hal. Mengingat kualitas Kroasia, terkadang kami terpaksa bertahan dengan 11 pemain untuk kompak dan kemudian membalikkan keadaan tanpa membiarkan lawan menyusun ulang fase pertahanan,” katanya.

“Jelas bahwa dalam sepak bola saat ini Anda tidak bisa melakukannya sepanjang pertandingan, Anda tidak bisa hanya bertahan dengan pertahanan rendah dan memulai kembali pertandingan,” katanya menambahkan.

Spanyol yang mengoleksi enam poin sudah otomatis menjadi juara grup B. Sementara, Italia hanya memerlukan hasil imbang dari Kroasia untuk finis di peringkat kedua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat