kievskiy.org

Indra Sjafri Siapkan Skuad Terbaik Garuda Nusantara, Sodorkan Nama Asal Belanda

Pelatih timnas Indonesia U19 Indra Sjafri.
Pelatih timnas Indonesia U19 Indra Sjafri. /PSSI

PIKIRAN RAKYAT - Pelatih timnas Indonesia U19 Indra Sjafri menyebut, pihaknya akan mencoret sembilan dari 32 pemain yang saat ini ikut dalam pemusatan latihan seusai berlaga di Piala Touloun. Pencoretan sembilan pemain itu mesti dilakukan lantaran skuad Piala AFF U19 cuma bisa dihuni 23 pemain.

"Setelah kita kembali dari Toulon Tournament, kami TC dengan 32 pemain dan satu minggu belakangan ini kami sudah melakukan latihan dengan fokus persiapan AFF U19, dan tahapan selanjutnya kami akan mengurangi dari 32 pemain menjadi 26 pemain dalam minggu ini," tuturnya di Stadion Madya, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.

"Dan dari 26 pemain itu nanti hanya boleh 23 pemain," kata dia. "Jadi kami masih mengurangi tiga pemain."

Garuda Nusantara masih akan menjalani pemusatan latihan di Jakarta hingga 9 Juli 2024 mendatang, sebelum bertolak ke Surabaya pada keesokan harinya.

Sodorkan sejumlah nama pemain keturunan Indonesia

Pelatih timnas Indonesia U19 Indra Sjafri.
Pelatih timnas Indonesia U19 Indra Sjafri.

Indra mengungkapkan, pihaknya masih membuka peluang untuk mendatangkan pemain keturunan Indonesia. Sejumlah nama disodorkannya untuk bisa menjadi bagian dari Garuda Nusantara.

Jens Raven merupakan salah satu pemain keturunan yang sudah bersumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Dia akan bergabung dengan tim pada 5 atau 7 Juli mendatang, untuk berlaga di Piala AFF U19 2024. Saat ini, sang pemain masih menyelesaikan kegiatan studinya terlebih dahulu.

"Kami telah memberikan beberapa nama dari semua pemain yang pernah bertemu dengan saya di Belanda. Saya sudah bicarakan dengan PSSI. Itu nanti PSSI yang menelusuri," ujar dia.

Pertama, kata Indra, PSSI lah ini yang menelusuri silsilahnya. "Karena saya juga mendengar ada yang tidak sesuai dengan Undang-Undang 12 tahun 2006, dan juga tidak sesuai dengan aturan FIFA. Makanya, sekarang tim PSSI lagi mencoba menelusuri secara administrasi memungkinkan atau tidak," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat