kievskiy.org

Windy, Putri, dan Aria Pinunjul Pasanggiri Wiracarita Basa Sunda 2016

DARI kiri, Windy Aryani (kab Karawang), Putri Ivana (kota Bandung), dan Aria Kusumah (kota Bandung) akhirnya dinobatkan sebagai pinunjul Pasanggiri Wiracarita Basa Sunda 2016‎, pada Grand Final Pasanggiri Wiracarita Basa Sunda 2016 di Studio TVRI Jabar, Jalan Cibaduyut, Bandung, Minggu (21/2/2016).*
DARI kiri, Windy Aryani (kab Karawang), Putri Ivana (kota Bandung), dan Aria Kusumah (kota Bandung) akhirnya dinobatkan sebagai pinunjul Pasanggiri Wiracarita Basa Sunda 2016‎, pada Grand Final Pasanggiri Wiracarita Basa Sunda 2016 di Studio TVRI Jabar, Jalan Cibaduyut, Bandung, Minggu (21/2/2016).*

BANDUNG, (PRLM).- Windy Aryani (Karawang), Putri Ivana (Kota Bandung), dan Aria Kusumah (Kota Bandung) akhirnya dinobatkan sebagai pinunjul Pasanggiri Wiracarita Basa Sunda 2016. ‎Windy Aryani pinunjul dewasa, Putri Ivana pinunjul rumaja, dan Aria Kusumah pinunjul murangkalih. Ketiganya berhasil mengalahkan 200 lebih patandang lain pada Grand Final Pasanggiri Wiracarita Sunda 2016 yang digelar di Stasiun TVRI Jabar, Jalan Cibaduyut, Bandung, Minggu (21/2/2016). Uu Rukmana, tokoh Sunda yang menjadi salah satu juri pada ajang tersebut mengatakan, ‎bukan hanya pesertanya yang membeludak tetapi juga kualitas berbahasa yang digunakan peserta sangat baik. Malah peserta juga bukan hanya berasal dari zona bahasa Sunda tetapi ada juga dari zona bahasa Cirebon dan zona bahasa Melayu Betawi. "Ku ayana kitu, tong dipikasieun basa Sunda teh paeh. Moal, moal paeh basa Sunda mah. Tingali ieu acara oge mani euyeub pisan boh ku barudak, rumaja, tika dewasa," ujarnya. Dikatakan Uu, kegiatan ‎ini sangat membanggakan karena pesertanya generasi muda dan menggunakan media yang dekat kehidupan anak muda, yakni televisi. Sebagai presenter (wiracarita) pemenang pasanggiri akan menjadi contoh bagi anak muda lain bahwa menggunakan bahasa Sunda ini tidak gengsi. "Insya allah akan diikuti oleh teman-teman mereka, makanya saya optimistis, bahasa Sunda moal paeh (mati)," ujar Uu. Kadisbudpar Jawa Barat Nunung Sobari, mengatakan, Pasanggiri Wiracarita 2016 merupakan pasanggiri yang ke tujuh kali diselenggarakan. Peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan peserta juga lebih menyebar dari berbagai kab/kota di Jawa Barat. Hal ini kata Nunung menunjukkan, basa Sunda tidak hanya digunakan di kawasan zona berbahasa ibu Sunda seperti di kawasan Priangan, tetapi juga digunakan oleh masyarakat baik anak-anak, remaja, maupun dewasa di berbagai kawasan zona berbahasa ibu Cirebon dan Melayu Betawi. Seperti tercantum dalam Perda Nomor 5 tahun 2003 Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengakui tiga wilayah (zona) bahasa daerah, yaitu bahasa Sunda (kawasan Bandung dan Priangan), wilayah (zona) bahasa Cirebon (Cirebon dan sekitarnya, serta wilayah (zona) bahasa Melayu Betawi (kawasan Betapi Depok dan sekitarnya. "Namun dengan begini, sangat membanggakan karena ada peserta murangkalih (anak-Red) dari Cirebon yang justru dengan begitu baik berbicara bahasa Sunda," ujar Nunung. Hasil keseluruhan Pasanggiri Wiracarita Basa Sunda 2016 adalah sebagai berikut: untuk kategori murangkalih juara 1 Aria Kusumah (kota Bandung), juara 2 Princess Elysa (Kota Depok), juara 3 Jauzaqy YA (Kab Bandung), dan pemenang favorit Ubay Ababilah (kab Cirebon); kategori rumaja juara 1 Putri Ivana (kota Bandung), juara 2‎ Yeni Sri Lestari (kab Subang), juara 3 Rizky Febriana (Cimahi) dan juara favorit Gaizza Metsu (kab Bandung); dan ketgori dewasa juara 1 Windy Aryani (kab Karawang), Iden Darmawan (kab Bandung), Noni Mulyani (kab Ciamis), dan juara favorit Rahma Wulan (kab Garut). Juara terfavorit seluruh kategori diraih oleh Ubay Ababilah (kab Cirebon). (Eriyanti Nurmala Dewi/A-88)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat