PIKIRAN RAKYAT - Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hingga kini terus mengalami kemajuan yang signifikan.
Perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi saat ini telah membantu manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Di Indonesia, teknologi digital terus mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Kondisi ini menyebabkan kebutuhan pekerja digital sangat dibutuhkan, adapun jumlahnya mencapai hingga ratusan juta orang pada 2025.
Baca Juga: Kadin Catat 6.689 Perusahaan Telah Daftar Vaksinasi Covid-19 Jalur Mandiri
Baca Juga: Pemerintah Beri Syarat Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Epidemiolog UI: Berpotensi Potong Alur Prioritas
Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan layanan web hosting Amazon Web Services (AWS).
Kebutuhan sebanyak ratusan juta pekerja bidang digital itu untuk mendukung perekonomian pada 2025.
"Riset yang kami prakarsai ini menyoroti adanya kebutuhan untuk meningkatkan penguasaan teknologi cloud, bahkan di sektor-sektor nonteknologi, seperti di bidang manufaktur, bagi pekerja di Indonesia," kata Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, AWS, Tan Lee Chew seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.
Dalam keterangan pers, laporan berjudul "Unlocking APAC'S Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches", yang disusun AWS bersama AlphaBeta, menyajikan analisis jenis keahlian yang diterapkan pekerja masa kini untuk memproyeksikan keahlian digital yang dibutuhkan lima tahun mendatang.