kievskiy.org

Tenaga Kerja Perlu Sertifikasi Kompetensi

HANIF Dhakiri mengingatkan para tenaga kerja Indonesia harus memiliki sertifikasi kompetensi.*
HANIF Dhakiri mengingatkan para tenaga kerja Indonesia harus memiliki sertifikasi kompetensi.*

YOGYAKARTA, (PRLM).- Urusan tenaga kerja non sektor domestik ditolak oleh instansi di Negara tujuan, mengganggu pikiran Hanif Dhakiri, MSi. Menteri Tenaga Kerja tersebut mencontohkan kasus perawat (nurse) yang dikirim ke Jepang dan ditolak oleh rumah sakit setempat. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut penasaran mengapa terjadi demikian padahal semua persyaratan administrasi yang dituntut pemerintah Jepang telah terpenuhi. “Mereka sempat menganggap peringkat kualitas keterampilan perawat kita di bawah standar,” ujar dia saat menjadi pembicara di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pria kelahiran Semarang, 1972, tersebut mencari tahu apa benar seperti itu. “Saya berangkat ke Jepang dan mengadakan koordinasi dengan pihak Jepang. Usai mendapat penjelasan dari mereka, kita mengetahui oh masalahnya bukan kualitas keterampilan perawat melainkan masalah sertifikasi kompetensi tenaga kerja.” Pengalaman tersebut mengilhami pria alumni IAIN Walisongo Semarang menerapkan standar kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja Indonesia. “Kita mendorong agar lembaga teknis Kementerian Tenaga Kerja memfasilitas pengembangan standar kompetensi tenaga kerja dan penjaminan mutu.” Dia berdalih legalisasi standar mutu profesi, tenaga terampil seperti perawat bisa bersaing di luar negeri. (Mukhijab/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat