kievskiy.org

Kementan Akan Lakukan Panen Raya di Tujuh Provinsi

AREA persawahan yang dijadwalkan akan menjadi tempat berlangsungnya panen raya di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (29/2/2016).*
AREA persawahan yang dijadwalkan akan menjadi tempat berlangsungnya panen raya di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (29/2/2016).*

CILACAP, (PRLM).- Kementerian Pertanian akan melakukan panen raya di tujuh provinsi, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan, Senin (29/2/2016) besok. Menteri Pertanian Amran Sulaiman dijadwalkan melakukan panen raya di Jawa Tengah, persisnya di Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap. Pada Minggu (28/2/2016), jajaran Kementerian Pertanian pun telah melakukan peninjauan ke lokasi yang akan dilakukan panen raya. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Agung Hendriadi dalam keterangan di Kabupaten Cilacap, Minggu (28/2/2016) menuturkan, prediksi produksi gabah pada periode panen raya Maret mencapai 12,8 juta ton GKG setara dengan 7,9 juta ton beras. “Produksi ini diperoleh dari luas panen 2,4 juta hektare,” ujarnya. Produksi cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras penduduk sekitar 2,6 juta ton per bulan. Agung menjelaskan, produksi padi awal tahun ini meningkat walaupun mengalami kemunduran waktu tanam akibat dampak El Nino dan lainnya. Hal ini berkat berbagai program yang telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam antisipasi kekeringan secara dini dan masif, di antaranya melalui penyaluran pompa air dan alsintan lainnya, pembangunan rehabilitasi embung, long-storage, rehabilitasi jaringan irigasi, hujan buatan dan lainnya serta gerakan percepatan tanam padi. Sementara itu, mengenai rencana panen raya di tujuh provinsi, rinciannya adalah sebesar 293 hektare lahan dipanen di Jawa Tengah, 340 hektare di Jawa Timur, 494 hektare di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan 600 hektare di Sumatera Utara. Kemudian, 1.200 hektare lahan dipanen di Sumatera Selatan, 100 hektare di Kalimantan Selatan, dan 100 hektare di Sulawesi Selatan. (Agus Ibnudin/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat