kievskiy.org

Pusat Logistik Berikat Memutus Rantai Calo

KEBERADAAN Pusat Logistik Berikat (PLB) yang dapat memutus rantai calo.*
KEBERADAAN Pusat Logistik Berikat (PLB) yang dapat memutus rantai calo.*

JAKARTA,(PRLM).- Direktur PT Gerbang Teknologi Cikarang (GTC) Benny Woenardi mengatakan keberadaan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang dapat memutus rantai calo. Gerbang Teknologi Cikarang akan menggarap fasilitas PLB untuk kapas dalan gudang seluas 11.960 meter persegi. GTC juga sedang membangun gudang kapas seluas 4 hektar di atas lahan 8 hektar. "Dengan PLB kapas ini, akan memutus rantai calo impor kapas yang memberatkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional," katanya di kawasan industri Cipta Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara, Kamis (10/3/2016). Dia menjelaskan, selama ini pola pengadaan impor kapas di Indonesia masih didominasi impor langsung shipped (dikirim/diangkut) dari luar negeri sekitar 60 persen. Lalu, 30 persen dari gudang di Malaysia dan sisanya sekitar 10 perseb dari retailer yang melakukan impor untuk dijual lagi. Panjangnya rantai impor kapas ini menurut Benny, membuat bahan baku tekstil ini menjadi mahal ketika sampai pengguna akhir (end user). Keberadaan PLB kapas ini, kata Benny secara otomatis akan memindahkan kapas dari gudang di Malaysia ke gudang di Indonesia. Tujuannya, menekan biaya logistik terutama transportasi dan gudang yang selama ini belum terintegrasi antara pelabuhan, logistik, dan kawasan industri yang menyebabkan adanya jarak dan ketidakpastian. "Yang paling penting adanya kepastian pasokan kapas untuk industri tekstil dalam negeri. Sehingga total biaya rantai suplai akan turun dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing industri TPT nasional serta memacu investasi baru dan membuka lapangan kerj baru," katanya. Benny yakin PLB kapas ini akan mrmberikan berbagai keuntungan baik pembeli, penjual, dan penerintah. Dengan adanya PLB ini, pembeli mendapat kepastian pasokan, lead time lebih cepat hingga mengurangi kebutuhan inventory dan modal kerja. Sedangkan para penjual akan lebih efisien karena menghemat biaya gudang dan kapal serta lebih dekat dengan pembeli. "Ini sesuai komitmen kami dapat berperan aktif dalam memperbaiki kondisi logistik dan rantai suplai nasional, menurunkan total biaya logistik, dan membantu meningkatkan daya saing industri Indonesia untuk menghadapi persaingan global, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pasar bebas," kata Benny. (Arie C. Meliala/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat