kievskiy.org

Harga Cabai Merah Kembali Meroket

SEORANG pembeli sedang memilah sayur di Pasar Majalengka. Hampir seluruh harga komoditas sayuran di pasar tradisional di Majalengka kini melonjak.*
SEORANG pembeli sedang memilah sayur di Pasar Majalengka. Hampir seluruh harga komoditas sayuran di pasar tradisional di Majalengka kini melonjak.*

MAJALENGKA,(PRLM).- Harga cabai merah dan sejumlah komoditas sayuran lainnya di pasar tradisional di Kabupaten Majalengka kembali meroket sejak empat hari yang lalu. Cabai merah dan keriting mencapai Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kg. Menurut keterangan sejumlah pedagang sayuran, naiknya harga diduga akibat curah hujan yang tinggi sehingga sayuran mudah membusuk, demikian halnya dengan cabai merah dan cabai keriting pembusukan terjadi masih bunga hingga berbuah. Meski demikian pasokan sayuran ke pasar tradisional dari pasar induk dan petani masih tetap lancar. “Sekarang ini hampir semua komoditas sayuran naik, kenaikannya mencapai 20 persen hingga 100 persen,” ungkap Tete salah seorang pedagang sayur. Harga cabai merah dan cabai keriting menurut Iding dan Acih pedagang sayuran di Pasar Majalengka awalnya hanya Rp 45.000 per kg, kini harga naik menjadi Rp 60.000, cabai rawit yang semula harganya hanya Rp 25.000 di tingkat pengecer kini harga sebesar itu terjadi di tingkat petani, sedangkan di tingkat pengecer mencapai Rp 30.000 hingga Rp 40.000. Bawang merah yang semula hanya Rp 32.000 per kg kini naik menjadi Rp 40.000 per kg, bawang daun juga demikian naik menjadi Rp 15.000 per kg, wortel lokal yang semula hanya Rp 14.000 naik Rp 2.000 per kg atau menjadi Rp 16.000 per kg. Wortel impor harganya jauh lebih mahal lagi mencapai Rp 25.000 per kg. Yang kenaikan harganya relatif kecil hanya kol, yang semula harganya Rp 5.000 per kg kini menjadi Rp 6.000 per kg, harga tomat yang semula Rp 5.000 per kg kini naik 100 persen atau menjadi Rp 10.000 per kg. Harga yang masih cukup stabil adalah kentang, untuk kendatng lokal masih tetap Rp 8.000 per kg serta kentang dieng Rp 10.000 per kg. Karena mahalnya harga cabai dan bawang merah, banyak pedagang di Pasar Majalengka yang mengurangi stok dagangannya. Bahkan ada barang dagangan yang sudah habis pun tidak segera menyediakan barang dengan alasan harga masih sangat pluktuatif. Mereka khawatir bila menyediakan stok barang dalam jumlah banyak tiba-tiba harga anjlok hingga akhirnya mengakibatkan kerugian besar. Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Asep Surahman mengatakan tingginya harga bawang merah diduga akibat pasokan dari petani masih minim, saat ini petanbi bawang baru akan memanen bawangnya di bulan April dan Mei, karena sebagian petani baru menanam sebagian lagi tanamannya baru berusia dua mingguan. Meski demikian pasokan bawang merah ke pasaran masih cukup banyak karena banyak bandar dan spekulan yang masih menyimpan barangnya. Sedangkan harga di tingkat bandar menurut Asep kini sudah mencapai Rp 30.000 hingga 35.000 per kg.(Tati Purnawati-Kabar Cirebon/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat