kievskiy.org

Jumlah Produk Bersertifikasi Halal Masih Rendah

JAKARTA, (PR).- Indonesia dengan jumlah penduduk muslim lebih dari 85 persen dinilai terlambat dibandingkan dengan negara-negara lain dalam pemberian sertifikasi halal. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 seluruh makanan produk harus bersertifikasi halal. Dikatakan, dari sekitar 2.000 restoran di Jakarta, baru 40 restoran yang sudah bersertifikasi halal atau sekitar 1,85 persen. Bandingkan dengan Bangkok, kota di Thailand yang penduduknya bukan mayoritas muslim, dari 2.000 restoran sudah 200 restoran yang bersertifikasi halal atau sudah 10 persen. Walaupun terlambat dibandingkan negara lain, dia berharap momen festival halal bisa menjadi cikal bakal festival halal selanjutnya. "Kita lihat Singapura sudah dua tahun lalu, Malaysia lima tahun lalu, kemudian London di Inggris dan Sidney di Australia menyusul. Mudah-mudahan Indonesia bisa mengadakan festival pafa tahun depan," kata Lukman saat pembukaan Jakarta Halal Food Festival di Blok M Square, Jakarta. Festival yang diselenggarakan Koran Sindo dan DD Comm ini berlangsung pada Sabtu-Minggu 17-18 Desember 2016 diikuti oleh puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Panitia JhFF 2016 juga menggandeng sejumlah komunitas halal yang ada di Indonesia seperti Dapur Halal Community, Salimah Community, Nasyid Community. Ketua Panitia JHFF 2016 Rizky Diansyah mengatakan, JHFF diharakan menjadi momen untuk mendorong potensi produk makanan halal Tanah Air. Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia sudah sewajarnya menjadi pelopor gaya hidup halal. “Perhelatan JHFF 2016 ini bertujuan memberikan jalur dan wadah bagi pengusaha kuliner supaya dapat mengetahui lebih jauh tentang halal dan mendapatkan kemudahan fasilitas dalam proses sertifikasi halal. Acara ini digelar untuk memberikan event yang unik serta menarik, yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan keluarga dan masyarakat, khususnya DKI Jakarta,” ujar Rizky.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat