BANDUNG, (PR).- Perum Bulog Divisi Regional Jawa Barat menambah pasokan beras sebanyak 80 ton kualitas medium ke empat pasar di Kota Bandung, sedangkan se-Jabar sekitar 200 ton telah diserap masyarakat. Program Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah ini untuk menjaga kestabilan harga beras selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018.
Kepala Bulog Divre Jabar M Sugit Tedjo Mulyono menambahkan, operasi pasar mulai digelar Bulog sejak dua bulan lalu untuk menstabilkan harga pangan pokok. Khusus untuk beras, pihaknya menggelontorkan beras medium ke 198 pasar di Jawa Barat.
"Sudah hampir 200 ton beras medium seharga Rp 8.100 per kg yang diserap masyarakat. Pembelian pun tidak dibatasi," kata Sugit, Sabtu, 23 Desember 2017.
Untuk di Kota Bandung, ungkap Sugit, Bulog bersama Tim Satgas Pangan telah melepas empat truk berisi beras sebanyak 80 ton. Beras medium yang dijual seharga Rp 8.100 per kilogram itu dikirimkan ke empat pasar, yaitu Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, Pasar Baru, dan Pasar Kiaracondong.
Sugit memastikan, stok kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat Jabar cukup banyak sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Tahun depan, Bulog Jabar terus melakukan penyerapan sehingga stok akan semakin bertambah.
Selain itu, Ketua Tim Satgas Pangan Jabar, Samudi, mengatakan, jajarannya siap mendampingi Bulog Divre Jabar dan tujuh subdivre di Jabar dalam menangani masalah beras. Jelang Natal dan tahun baru, pihaknya diperintahkan untuk menggiatkan lagi operasi pasar.
Dia meminta setiap kabupaten dan kota di Jabar agar melaksanakan dan mendampingi operasi pasar, khususnya program Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah yang sudah diinstruksikan pemerintah pusat dan Kapolri. Dia tak menginginkan resistensi yang sempat terjadi di beberapa kabupaten terulang kembali
"Saya perintahkan untuk koordinasi dengan kapolres dan kasatreskrim bahwa kesulitan yang dialami kasubdivre agar segera diatasi dan dikoordinasikan. Jangan sampai perintah operasi pasar tidak jalan hanya gara-gara miskomunikasi," ujarnya.
Dengan adanya operasi pasar, Samudi berharap bisa menstabilkan harga pangan di pasar walaupun harga bahan pokok relatif stabil karena tidak ada kenaikan signifikan. Masalah stok juga masih aman sehingga selama libur panjang Natal dan tahun baru diharapkan tetap stabil.