kievskiy.org

Sharp dan LG Relokasi Pabriknya ke Indonesia, Dibutuhkan Banyak Tenaga Kerja

LG/REUTERS
LG/REUTERS

JAKARTA, (PR).- Dua produsen elektronik, Sharp dan LG  berencana akan melakukan relokasi pabrik dari Thailand dan Vietnam ke Indonesia. Indonesia perlu terus meningkatkan daya saing manufakturnya sehingga menjadi tempat investasi paling menarik se-Asia Tenggara.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementrian Perindustrian, Janu Suryanto mengatakan bahwa Sharp akan melakukan relokasi pabrik mesin cuci dua tabung dari Thailand ke pabrik yang ada di Karawang International Industrial City (KIIC). Sementara peresmian ekspansi pabrik Sharp, rencananya akan dilakukan bulan depan.

"Jadi, nanti ada penambahan lini produksi. Ini juga untuk pasar ekspor. Mereka akan menyerap ratusan tenaga kerja," ujarnya di Jakarta, Minggu 16 Juni 2019.

Sementara LG akan melakukan relokasi pabrik pendingin ruangan dari Vietnam ke fasilitas produksi yang ada di Legok, Tangerang. Mereka akan memulai produksi dan produknya mulai dipasarkan pada September 2019, sebanyak 25.000 unit.

Jumlah produksi pendingin ruangan itu ditargetkan naik menjadi 50.000 unit. "Paling tidak, nanti bisa di ekspor (juga) ke ASEAN. Investasi Sharp dan LG sekira ratusan miliar rupiah," kata Janu.

Dia mengatakan, industri manufaktur merupakan salah satu sektor penyumbang signifikan total investasi di Indonesia.

Pada triwulan I tahun 2019, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 18,5% atau Rp 16,1 triliun terhadap realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Adapun tiga sektor yang menunjang paling besar pada total PMDN tersebut pada tiga bulan awal 2019 yaitu industri makanan (Rp 7,1 triliun), industri logam dasar (Rp 2,6 triliun) dan industri pengolahan tembakau Rp 1,2 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat