kievskiy.org

BI Dapat Tekanan untuk Turunkan BI 7 DRRR

 ILUSTRASI logo Bank Indonesia.*
ILUSTRASI logo Bank Indonesia.*

JAKARTA, (PR).- Bank Indonesia (BI) dinilai belum perlu menurunkan suku bungan acuannya meskipun tekanan pasar untuk melakukan itu semakin menguat akhir-akhir ini. Pertumbuhan Indonesia masih stabil dan sedang dalam tahap pemulihan.

“Ekonomi Amerika Serikat sedang turun, namun Indonesia sedang dalam pemulihan. Mungkin semester dua maka ada peluang penurunan suku bunga,” ujar ChieChief Economist ASEAN=3 Macroeconomic Research Office (AMRO), Hoe ee Khor, di Jakarta Selasa 18 Juni 2019.

Seperti diketahui Bank Indonesia akan melakukan Rapat Dewan Gubernur pada 19-20 Juni 2019. Sebelumnya BI tetap mempertahankan BI 7 Days Reverse Repo Rate (DRRR) sebesar 6% pada RDG Mei 2019.

Menurut Khor, AMRO memperkirakan kawasan ASEAN=3 akan tumbuh lebih lambat pada 2019-2020 dibandingkan 2018. Kondisi ditambah dengan tingkat ketidakpastian lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumya.

Meskipun melemah, namun prosek pertumbuhan di kawasan tetap solid. Ekonomi kawasan diproyeksikan tumbuh 4,9% pada 2019-2020. Angka itu lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan ekonomi kawasan yang diterapkan tahun ini sebesar 5,1%.

Sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo mengakui bahwa pihaknya kerap mendapatkan tekanan untuk segera menurunkan BI 7 DRRR. Hal itu dilatarbelakangi oleh inflasi yang berada dalam kisaran target dan juga upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Meskipun demikian, dia mengatakan, BI juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang belum stabil. Ketidakpastian tersebut dipengaruhi oleh perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, serta Brexit. Indonesia juga masih dibayangi defisit neraca perdagangan.

"Jadi kalau mempertimbangkan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang perlu didorong, memang kami sudah tahu bahwa ada ruang untuk menurunkan suku bunga. Cuma masalahnya, kami perlu melihat bagaimana kondisi pasar keuangan global dan neraca pembayaran,” ujarnya.***

Terkini Lainnya

  • Tags

  • suku bunga

  • Bank Indonesia

  • pasar

  • dewan

  • inflasi

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Joe Biden Urung Nyapres, Harga Emas dan Bitcoin Melonjak

  • Hati-hati Pakai QRIS, BI Beri Imbauan

  • Jenis, Fungsi, dan Contoh Dana Pensiun, Intip Keuntungannya

  • Cara Menentukan Harga Jual Makanan 'Antiboncos', Pebisnis Pemula Wajib Tahu

  • 10 Rekomendasi Toko Emas di Bandung 2024, Terpercaya untuk Setiap Transaksi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Roti Aoka Dilaporkan sebab Kandungan Zat Terlarang, BPOM Ambil Tindakan?

  • ICJ Akhirnya Sahkan Status Israel sebagai Penjajah, Diminta Angkat Kaki dan Ganti Rugi

  • Prediksi Skor AS Roma vs FK Kosice, Dilengkapi Starting Line-up Pemain

  • 7 Lokasi Event di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024, Ada Konser BCL di Paskal

  • Sandiaga Uno Khawatirkan Kekuatan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar: Rekam Jejak Baik, Survei Unggul

  • HUT ke-60 Wanadri, Gelar Bandung Joy Riding Jelajah Nusantara Gowes hingga 5.000 Km ke IKN

  • Prediksi Skor Madura United vs Persija Jakarta 21 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Produsen Roti Aoka Bantah Pakai Pengawet Kosmetik: Kami Kantongi Izin Edar, dan Aman bagi Kesehatan

  • Jusuf Kalla: Masjid Harus Bisa Memakmurkan Jemaah, Tak Melulu Dimakmurkan Jemaah

  • Jalur Alternatif Hindari 3 Lokasi Konser di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024

  • Berita Pilgub

  • Tak Ada Nama Dico Ganinduto, Kaesang Serahkan Surat Rekomendasi PSI Untuk Dua Calon Kepala Daerah Ini

  • Tips Memilih Pemimpin di Pilkada NTB 2024 bagi Generasi Bust

  • Jejak Karir Sitti Rohmi Djalilah dan Prestasinya Buat NTB

  • Nikson Nababan: Teratas Survei Elektabilitas Cagub Sumut, Punya Kekayaan Miliaran dan Tak Punya Hutang

  • Jejak Karir Lalu Muhammad Iqbal: Apa Prestasinya Buat NTB?

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat