PANDEGLANG, (PR).- Hingga akhir Juni 2019 tercatat sebanyak 82 paket konstruksi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD yang sudah selesai dilakukan proses lelang oleh pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekda Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekda Pandeglang, Iim Ubaedi mengatakan, proses lelang yang sudah rampung direalisasikan mencapai 71,30% yang bersumber dari DAK dan APBD.
"Jumlah lelang yang sudah selsai sampai saat ini itu 82 paket, dari 115 yang masuk ke ULP jadi sisanya masih 33 dan kalau dipersentasekan itu 71,30% dari DAK dan APBD yah," kata Iim saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu 26 Juni 2019.
Iim menyebut, kendala paket yang belum dilelang lantaran terhalang oleh kepemilikan tanah. Salah satunya yang berlokasi di Kecamatan Munjul.
"Yang belum dilelangkan itu ada 33, rinciannya dalam proses tender ada 18, batal tender 1, karena pada saat pelaksanaan itu mau ditenderkan ternyata tanahnya harus dibebaskan di daerah Munjul itu," ucapnya kepada wartawan Kabar Banten, Ade Taufik.
Akan tetapi, proses lelang yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu), belum bisa direalisasikan. Karena masih dalam proses tahapan input Sistem Informasi Rencana Umum (Sirup) oleh masing-masing SKPD.
"Bankeu belum yah, baru input sebagian. karena masih dalam proses tahapan input. Mungkin nanti input ke ULP, dari Dinas masing-masing atau OPD masing-masing," ujarnya.***