kievskiy.org

Geliat Sugiman Menjaga Lingkungan dan Peranan UMKM di Tengah Pandemi

Sugiman adalah salah satu nasabah ULaMM Kalirejo. Sugiman membuat besek sejak kecil, sejak beliau berusia 5 tahun. Usaha ini sudah ia jalankan selama 27 tahun. Bahan baku yang digunakan adalah bambu, yang didapat sekitar wilayah tempat Sugiman tinggal.
Sugiman adalah salah satu nasabah ULaMM Kalirejo. Sugiman membuat besek sejak kecil, sejak beliau berusia 5 tahun. Usaha ini sudah ia jalankan selama 27 tahun. Bahan baku yang digunakan adalah bambu, yang didapat sekitar wilayah tempat Sugiman tinggal. /Dok. PNM

PIKIRAN RAKYAT - Sugiman adalah salah satu nasabah ULaMM Kalirejo. Sugiman membuat besek sejak kecil, sejak beliau berusia 5 tahun. Usaha ini sudah ia jalankan selama 27 tahun. Bahan baku yang digunakan adalah bambu, yang didapat sekitar wilayah tempat Sugiman tinggal.

Meski UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian, namun UMKM memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam penurunan kualitas lingkungan hidup yang disebabkan oleh limbah yang dihasilkan dalam berbagai bentuknya, proses produksi yang belum efisien baik dalam penggunaan bahan baku, energi, serta penggunaan bahan penolong lainnya.

Sejak kecil, Sugiman yang senang jalan-jalan ke laut Kalirejo semakin terpacu berbisnis menggunakan barang bekas untuk mengurangi pencemaran akibat sampah, menghemat energi, dan menjaga sumber daya alam.

“Selain untuk memperbaiki ekonomi keluarga saya, saya juga ingin memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekitar. Saya juga bercita-cita untuk membantu ekonomi keluarga tetangga-tetangga saya. Hal ini membuat saya semangat setiap hari” kata Sugiman.

Baca Juga: Dilaporkan 5 Anak Kandungnya ke Polisi karena Warisan, sang Ibu Ungkap Perasaannya

Sugiman bercerita, kendala berbisnis besek saat ini biasanya berpengaruh dari cuaca. Jika dalam musim hujan, bambu untuk besek tidak cepat kering, sebaliknya apabila musim panas, bambu akan cepat kering dan Sugiman mendapat hasil yang banyak.

Sugiman bergabung dengan PNM ULaMM pada tahun 2020. Setelah 1 tahun berjalan, Sugiman sudah memiliki 50 yang bekerja di rumahnya, dan beberapa karyawan yang bekerja di rumah masing masing agar sesuai protokol kesehatan.

Karyawan Sugiman merupakan masyarakat sekitar. Beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya. Warga yang belum memiliki pekerjaan, direkrut untuk dilatih dan akhirnya menjadi karyawan Sugiman, sehingga mereka mampu meningkatkan taraf hidup rumah tangganya. Hingga saat ini, pengiriman besek milik Sugiman tidak hanya di dalam kota, namun sampai dengan wilayah Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu & Kabupaten Tanggamus.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat