kievskiy.org

Keagresifan Mendag Bahas RCEP Diapresiasi Pakar Ekonomi

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan pemaparan saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, Senin, 16 September 2019. Dalam kuliah umum tersebut, Enggartiasto memaparkan topik mengenai ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.*/ANTARA FOTO
MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan pemaparan saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat, Senin, 16 September 2019. Dalam kuliah umum tersebut, Enggartiasto memaparkan topik mengenai ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.*/ANTARA FOTO

JAKARTA, (PR).- Pembahasan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) antara ASEAN plus enam negara yang menunjukkan kemajuan pembahasan signifikan diapresiasi. Kecepatan pembahasan ini dinilai tidak lepas dari keagresifan Kementerian Perdagangan untuk menyelesaikan perjanjian ekonomi yang komprehensif ini. 

RCEP dipercaya nantinya mampu menolong Indonesia jika krisis finansial kembali datang. Lewat perjanjian ini, terdapat peluang menghilangkan hambatan perdagangan baik dari sisi tarif maupun nontarif. Meski, kemungkinan Indonesia menjadi pasar perlu diantisipasi.

Ekonom perdagangan internasional dari Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal melihat saat ini pemerintah memang tengah kencang berupaya menyelesaikan perjanjian dagang dengan banyak negara. Tidak terkecuali, ada upaya untuk bisa menyelesaikan perundingan RCEP secepat mungkin. Dengan RCEP, diyakini mampu membuat ikatan perdagangan regional bisa menembus level 70 persen dari yang tadinya hanya sekitar 25 persen.

“Usaha kita sudah lebih baik untuk menyelesaikan RCEP ini sehingga ini patut diapresiasi (yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto dan jajarannya-red). Apalagi hanya menyisakan beberapa artikel saja untuk diselesaikan,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.

Sebagai informasi, RCEP yang diusung 10 negara Asean dan enam negara mitrawicara yakni Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan India mencakup 50 persen populasi dunia. Kerja sama regional ini juga mencakup 30 persen dari volume perdagangan dunia.

Fithra menilai, Mendag Enggarstiasto Lukita saat ini memang sangat fokus dalam penyelesaian perjanjian dagang. Tidak hanya RCEP, banyak FTA juga yang agresif dikonkretkan oleh Mendag Enggar.

Sebelumnya, RCEP sempat dikesampingan lantaran adanya TPP atau kemitraan Trans-Pasifik yang dinilai lebih menguntungkan. Namun, hengkangnya Amerika Serikat (AS) dari TPP membuat 16 negara kembali fokus pada pembahasan RCEP.  

Peluang dan tantangan

Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus berharap perjanjian regional tersebut segera ditandatangani. ia menilai bahwa RCEP mampu menjadi pelindung bagi Indonesia dari gejolak ekonomi global yang diprediksi melahirkan resesi tahun depan. "RCEP ini kalau jadi akan jadi integrasi ekonomi terbesar di dunia karena melibatkan miliaran populasi," ujar Heri.

 

Terkini Lainnya

  • Peluang dan tantangan

  • Tags

  • rcep

  • Mendag

  • enggartiasto lukita

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Syarat Pinjaman KUR di Pegadaian Syariah, Simak Daftar Dokumen yang Wajib Disiapkan

  • Bupati Dadang Supriatna Bersyukur Inflasi Kabupaten Bandung Berada di Angka 2,24 Persen

  • 4 Bansos yang Bakal Cair Juli 2024, Siapa Saja Penerimanya?

  • Cara Pinjam Uang di Pegadaian secara Online, Bisa Lewat HP

  • Pinjaman Pegadaian Tanpa Jaminan, Bisa atau Tidak?

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran, 1 Korban Asal Astana Anyar Bandung Meninggal Dunia

  • Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Australia: Main dengan 10 Pemain, Garuda Merah Putih Tahan Imbang Australia 2-2

  • Muhammad Fardhana Bongkar Alasan Putus dengan Ayu Ting Ting, Singgung Soal Perdebatan

  • Rumania vs Belanda di Euro 2024: Prediksi Skor dan Starting Line-up

  • 3 Jenis Game di Clash of Champions Episode 1, Adu Trik dan Ketelitian

  • Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Euro 2 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Prancis vs Belgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Brasil vs Kolombia di Copa America 2024, Dilengkapi Starting Line-up

  • Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024: Preview dan Starting Line-up

  • Prediksi Skor Spanyol vs Georgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Kabar Daerah

  • 4 Kota Terpadat di Jawa Tengah Tahun 2024, Semarang di Urutan Terakhir?

  • Golkar Umumkan SK Calon Kepala Daerah Sulawesi Utara pada 15 Juli 2024

  • Bakesbangpol Kalimantan Barat Kunjungi Sekretariat DPD AWII untuk Penguatan Hubungan dan Administrasi

  • Wisata Bukit Pinus Wonosalam Jombang: Lokasi, Harga Tiket, dan Fasilitas

  • Asal usul dan Perjalanan Boria: Kesenian Tradisional Kepulauan Riau

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat