kievskiy.org

Indonesia Harus Genjot Bisnis Petrokimia

FOTO udara hamparan zona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di kawasan perbatasan Lhokseumawe dan Aceh Utara, Aceh, Jumat, 13 September 2019. KEK Aceh bergerak pada sejumlah sektor seperti energi, petrokimia, industri kertas, energi minyak dan gas regasifikasi LNG itu berada pada pasar jalur perdagangan ASEAN dan Asia Selatan yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang pada tahun 2021. */ANTARA
FOTO udara hamparan zona Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di kawasan perbatasan Lhokseumawe dan Aceh Utara, Aceh, Jumat, 13 September 2019. KEK Aceh bergerak pada sejumlah sektor seperti energi, petrokimia, industri kertas, energi minyak dan gas regasifikasi LNG itu berada pada pasar jalur perdagangan ASEAN dan Asia Selatan yang diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang pada tahun 2021. */ANTARA

BANDUNG, (PR).- Indonesia harus menggenjot peningkatan bisnis petrokimia, sebagai salah satu industri hilir migas. Hal itu penting untuk menghadapi semakin kompetitifnya persaingan industri saat ini.

Demikian diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, melalui siaran pers yang diterima "PR", Minggu, 20 Oktober 2019. Menurut dia, sektor energi juga harus melakukan penyesuaian dan semakin inovatif.

"Oil and gas masih penting, the future is petrochemical (petrokimia). Minyaknya dimanfaatkan untuk petrochemical, banyak turunan yang bisa dibikin dari minyak bumi," ujarnya.

Perubahan sudut pandang dalam pengelolaan dan pemanfaatan migas tersebut, menurut dia, penting untuk meningkatkan dampak multiplier output perekonomian nasional. Apalagi, selama ini migas lebih dimandatkan sebagai bahan bakar kendaraan, bukan sebagai bahan baku petrokimia. 

"Kultur kegiatan migas ini harus di-adjust," ujarnya.

Ketergantungan banyak usaha terhadap olahan migas, menurut Jonan, membuat industri petrokimia memiliki masa depan yang lebih cerah. Apalagi, pemerintah sudah menugaskan kepada Pertamina untuk membangun refinery atau kilang pengolahan minyak bumi menjadi petrokimia. 

"Mau tau mau, suka tak suka, midstream kedepannya marketnya petrokimia," tutur Jonan.

Saat ini, menurut dia, kapasitas pengolahan petrokimia Pertamina hanya sebesar 700 kiloton per annum (ktpa). Akan tetapi, kapasitasnya akan bertambah secara bertahap seiring hadirnya dua kilang baru, yaitu Tuban dan Bontang, serta empat kilang eksisting hasil revitalisasi (kilang Balikpapan, Cilacap, Balongan dan Dumai). 

"Jika sudah rampung pada 2026 nanti, produksi Petrokimia Pertamina ditargetkan bisa mencapai sekitar 6.600 ktpa," katanya.

Terkini Lainnya

  • Tags

  • Petrokimia

  • migas

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Semakin Inovatif, Kopra by Mandiri Ungguli Kompetitor di Bisnis Solusi Korporasi

  • Bisa Harumkan RI di Industri Keuangan Global, Ini Sederet Penghargaan yang Diperoleh BRI pada Juni 2024

  • Pinjam Uang di Pegadaian, Harus Datang Langsung ke Kantor Cabang?

  • Ini Daftar Pinjaman Pegadaian yang Bisa Diajukan

  • Cara Cek Penerima Bansos PKH Juli 2024 Lewat HP

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Hacker Bakal Pulihkan Data PDN Cuma-cuma, Kasihan Lihat Tak Becusnya Pemerintah Indonesia

  • Isi Pesan Hacker PDNS 2 untuk Pemerintah dan Rakyat Indonesia, Maaf dan Peringatan

  • Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Australia: Main dengan 10 Pemain, Garuda Merah Putih Tahan Imbang Australia 2-2

  • Cara Cek Penerima Bansos PKH Juli 2024 Lewat HP

  • Prediksi Skor Kosta Rika vs Paraguay di Copa America 3 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Rumania vs Belanda 2 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Euro 2 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Prancis vs Belgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Brasil vs Kolombia di Copa America 3 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Masa Jabatan Sekda Karawang Berakhir, Acep Jamhuri Mundur dari ASN Demi Maju Pilkada 2024

  • Kabar Daerah

  • Menguak Sejarah Tudung Manto: Dari Kerajaan Melaka hingga Daik Lingga

  • Staycation Nyaman tanpa Menguras Dompet, 6 Rekomendasi Hotel Terbaik di Surabaya Harga di Bawah 500 Ribu

  • Mutasi di Polres Karimun Jajaran Pejabat Utama Diganti

  • Pesona Tersembunyi Pantai Liang Mbala di Manggarai Timur: Spot Foto Epik yang Wajib Kamu Kunjungi!

  • Update Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung Ucap Hatur Nuhun Alberto Rodriguez Wilujeng Sumping Mateo Kocijan

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat