kievskiy.org

Berencana Gabungkan BUMN yang Merugi, Erick Thohir Diminta Tinjau Dua Hal Ini

MENTERI BUMN Erick Thohir.*
MENTERI BUMN Erick Thohir.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti BUMN dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Tallatov menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir melihat dua hal ini sebelum menggabungkan BUM yang merugi.

Sebelumnya ramai diwacanakan Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan merger atau menutup BUMN-BUMN yang merugi atau tidak melakukan pelayanan publik (public service obligation/PSO) dengan melihat prospek bisnisnya.

Baca Juga: Anggap Teman, Presiden Jokowi Layani Wartawan yang Berselfie

Staf Khusus Arya Sinulingga mengatakan bahwa saat ini Menteri Erick Thohir bersama Kementerian BUMN sedang melakukan klasifikasi.

Di mana ada BUMN yang berfungsi untuk komersial mencari keuntungan, ada BUMN untuk public service obligation atau pelayanan publik, ada juga BUMN yang berfungsi untuk komersial tapi juga melakukan pelayanan publik seperti PLN dan Pertamina.

Baca Juga: Kerap Ditanya Kapan Miliki Momongan, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Kompak Saling Menguatkan

"Kemarin rencana dari Menteri BUMN untuk melakukan merger atau likuidasi terhadap BUMN yang dianggap merugi dan bukan fungsi public service obligation.

"Yang pertama harus dilihat adalah apakah BUMN tersebut sudah menjalankan fungsi sesuai bisnis intinya," ujar Abra di Jakarta, Jumat 7 Februari 2020.

Baca Juga: Gara-gara Wabah Virus Corona, WHO Sebut Dunia Alami Krisis Masker

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat