PIKIRAN RAKYAT - Tingginya minat umrah masyarakat terganggu oknum travel umrah "nakal" dan tidak berizin.
Padahal, beberapa tahun terakhir ini, minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah terus menanjak.
Demikian diungkapkan Ketua Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (SAPUHI) Jawa Barat, Zainurrofieq, di Bandung, Selasa, 25 Februari 2020.
Baca Juga: Dampak Buruknya Seleksi Pimpinan KPK, Kepercayaan Publik Langsung Menurun Drastis
Ia memperkirakan, jumlah jemaah yang beribadah umrah mencapai lebih dari 150.000 orang setiap tahunnya.
"Sangat disayangkan, tingginya minat masyarakat untuk umrah dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab dengan menggunakan iming-iming biaya umrah murah," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini umrah sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Baca Juga: Menteri LH Korsel Sebut Tertarik Bekerja Sama dalam Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan
Banyak muslim yang menjalankan ibadah umrah hingga berkali-kali.
Persoalannya, tidak sedikit masyarakat yang menjadikan harga murah sebagai pertimbangan dalam memilih penyedia layanan umrah.