kievskiy.org

Ancaman Virus Corona Turunkan Okupansi Hotel di Kota Bogor

 SUASANA salah satu hotel di Kota Bogor terlihat lengang, Selasa, 10 Maret 2020. Kabar ancaman virus corona berpengaruh pada penurunan tingkat okupansi hotel di Kota Bogor.*
SUASANA salah satu hotel di Kota Bogor terlihat lengang, Selasa, 10 Maret 2020. Kabar ancaman virus corona berpengaruh pada penurunan tingkat okupansi hotel di Kota Bogor.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR

PIKIRAN RAKYAT – Kabar tentang  ancaman virus corona di Indonesia   mempengaruhi tingkat okupansi hotel di Kota Bogor.  

Perhimpunan Hotel dan Restoran  (PHRI) Kota Bogor mencatat, okupansi hotel menurun 5 hingga 7 persen sejak pemerintah pusat mengumumkan adanya warga Indonesia yang terpapar virus corona.

Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menuturkan, tingkat kunjungan ke hotel bisa terus menurun apabila  isu corona tidak segera usai. 

Baca Juga: Seantero Italia Dikarantina akibat Virus Corona, KBRI Roma Beri 4 Imbauan

Yuno berharap pemerintah dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah dapat menangani penyebaran virus corona. 

Kepastian tersebut dapat menjadi alat bagi pelaku usaha hotel dan restoran untuk memberikan kepercayaan kepada konsumennya.

“Penurunan  ada,  ini amit-amit ya, yang diumumkan baru  Depok, Bandung. Pertanyaannya kalau pemerintah setiap hari   mengumumkan, terus tiba-tiba sebut  Kota Bogor, itu gimana?” ujar Yuno Abeto dalam  bincang-bincang yang digelar Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor, Selasa, 10 Maret 2020.

Baca Juga: Menengok Desain iPhone 11 Pro Max vs Samsung Galaxy S20 Ultra, Cantik Mana?

Menurut  Yuno, pemberian  subsidi pajak  pemerintah kepada pelaku hotel dan restoran juga tidak berpengaruh pada  tingkat okupansi hotel. 

Yuno menyarankan, subsidi pajak tersebut bisa dialihkan dengan pemberian  insentif berupa alat deteksi kesehatan,  dan masker.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat