kievskiy.org

Ketua MPR Sebut Perekonomian 66 Negara Akan Bangkrut, Bagaimana dengan Indonesia?

Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (kiri) dan Syarief Hasan (kanan) memberikan keterangan pers tentang persiapan Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/8/2022). Dalam keterangan persnya Bambang Soesatyo mengatakan MPR siap menggelar Sidang Tahunan MPR 2022 dan Sidang Bersama MPR, DPR, dan DPD pada Selasa (16/8) mulai pukul 09.30 WIB, kemudian dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB untuk melaksanakan Rapat Paripurna DPR.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (kiri) dan Syarief Hasan (kanan) memberikan keterangan pers tentang persiapan Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/8/2022). Dalam keterangan persnya Bambang Soesatyo mengatakan MPR siap menggelar Sidang Tahunan MPR 2022 dan Sidang Bersama MPR, DPR, dan DPD pada Selasa (16/8) mulai pukul 09.30 WIB, kemudian dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB untuk melaksanakan Rapat Paripurna DPR. /Antara/Galih Pradipta ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Sidang tahunan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dilaksanakan pada Selasa, 16 Agustus 2022 pukul 9.30 WIB.

Ketua MPR Bambang Soesatyo memaparkan dalam pidatonya, saat ini sekitar 320 juta penduduk dunia dalam kondisi kelaparan.

Bambang Soesatyo menukil data International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia yang memprediksi perekonomian 66 negara akan bangkrut dan ambruk.

"Pelambatan dan kontraksi pertumbuhan ekonomi global semakin memburuk karena tingginya kenaikan inflasi," sebut Bambang Soesatyo.

Baca Juga: GRATIS! 25 Link Twibbon HUT ke-77 RI 17 Agustus 2022, Cocok untuk Update di Instagram

Namun, kata Bambang Soesatyo, Indonesia adalah  adalah negara dengan risiko resesi yang kecil, yakni sebanyak tiga persen. Menurutnya, hal ini berkat kesigapan pemerintah dalam menyikapi ancaman krisis.

"(Ancaman risikonya) Sangat jauh jika dibandingkan dengan rata-rata negara Amerika dan Eropa yang mencapai 40-55 persen, atau negara Asia Pasifik pada rentang 20-25 persen," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu berpesan, Indonesia tidak boleh lalai karena kenaikan inflasi dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi Indonesia berada di level 4,94 persen per Juli 2022. BPS memprediksi akan meningkat di kisaran 5-6 persen di bulan Agustus.

Bahkan, pada bulan September, Indonesia diprediksi terancam menghadapi hiper-inflasi, dengan kisaran 10-12 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat