kievskiy.org

Bursa Efek Indonesia Gandeng Pikiran Rakyat sebagai Saluran Edukasi Investasi Terpercaya

Kunjungan Bursa Efek Indonesia ke kantor PRMN, 21 Februari 2023.
Kunjungan Bursa Efek Indonesia ke kantor PRMN, 21 Februari 2023. /Pikiran Rakyat/Asahat Edi Rediko PS

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat, Reza Sahdat Sahmeini, berkunjung ke kantor Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Jalan Asia Afrika No. 75, Kota Bandung pada hari ini, 21 Februari 2023. BEI menggandeng PRMN sebagai mitra media yang akan menjadi saluran edukasi investasi terpercaya bagi investor dan calon investor di Jawa Barat.

Reza mengatakan, generasi zillenial yang berinvestasi lebih banyak menggunakan media online dan media sosial sebagai sumber informasi. Dengan menggandeng media seperti PRMN, BEI ingin menciptakan saluran edukasi terpercaya bagi para investor dan calon investor.

“Kita kan tidak mau menjual kucing dalam karung, kita mengedukasi untuk investasi, bukan untuk spekulasi,” kata Reza.

Dengan semakin banyak kanal informasi yang dilibatkan, BEI berharap jumlah investor di Jawa Barat terus meningkat. Selain itu, kanal edukasi dan informasi terpercaya dapat membantu investor di Jawa Barat untuk terus mengembangkan portofolionya.

Baca Juga: Tertinggi di Indonesia, Realisasi Investasi di Jawa Barat hingga September 2022 Capai Rp128,37 Triliun

Reza menceritakan bagaimana jumlah investor di Jawa Barat yang semakin bertumbuh, bahkan saat pandemi Covid-19.

“Investasi Pasar Modal di Jawa Barat di tengah pandemi Covid-19 justru angkanya tumbuh sangat menggembirakan. Jumlah investor kita tumbuh 4 kali lipat. Saat ini, ada 2,3 juta investor,” kata Reza.

Pada Januari 2023, investor di Jawa Barat bertambah 11.754 investor baru atau meningkat 1,24 persen. Pada 2022, sementara itu, terdapat 243.619 investor baru atau meningkat hingga 34,54 persen. Jumlah tersebut didominasi oleh investor di bawah usia 30 tahun.

“Kalau kita lihat, pada awal 2020, jumlah investor terbanyak itu ada di usia 40 tahun ke atas. Kalau kita bicara hari ini, jumlah investor terbanyak justru ada di kelompok usia 18 hingga 25 tahun, jadi yang paling banyak itu investor (generasi) zillenial,” sebut Reza.

Baca Juga: Indonesia Manfaatkan Presidensi G20 untuk Dorong Sebaran Investasi ke Negara Berkembang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat