PIKIRAN RAKYAT – Seiring mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) perguruan tinggi di Indonesia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai mengkaji sistem Student Loan alias pinjaman pendidikan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyadari Student Loan bisa sangat membantu tapi juga sangat menjebak.
Sri Mulyani mencontohkan kasus Student Loan di Amerika Serikat (AS), yang justru menimbulkan masalah jangka panjang. Oleh karena itu, jika Student Loan akan diterapkan di Indonesia, maka pemerintah harus menetapkan skema yang nantinya tidak akan memberatkan pihak manapun.
Student Loan sendiri artinya adalah pinjaman pendidikan di mana mahasiswa atau universitas bisa meminjam dana dari bank untuk biaya kuliah. Nantinya pinjaman tersebut bisa dibayar setelah mahasiswa lulus dan mulai bekerja.
Meski bisa menjadi solusi sementara bagi masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan tinggi, tapi banyak dampak negative yang perlu diperhatikan. Sehingga mahasiswa atau pemerintah tidak bisa sembarangan dengan Student Loan ini.
Baca Juga: Cara Menggunakan Sumpit yang Benar dan Larangannya, Pencinta Masakan Asia Wajib Tahu
Dampak negative Student Loan
Kesulitan lanjut ke jenjang Pascasarjana
Mahasiswa yang lulus sarjana dengan meninggalkan utang dalam jumlah besar, seringkali tidak mampu untuk membayarnya. Hal itu juga akan menghambat mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya seperti pascasarjana.
Kesulitan membeli rumah
Setelah lulus, mahasiswa yang memiliki pinjaman harus bekerja mati-matian untuk hidup dan membayar utang. Selain itu, terlalu banyak utang juga membuat menghalangi Anda menabung cukup untuk DP minimum yang disyaratkan oleh banyak pemberi pinjaman untuk membeli rumah.
Tantangan besar jika menyewa
Jika tidak punya rumah, maka solusinya adalah menyewa rumah atau menyewa apartemen. Utang pendidikan memungkinkan Anda mengalami kesulitan untuk menyewa apartemen atau rumah.
Menurunkan kekayaan
Membawa utang pendidikan setelah lulus membuat kekayaan Anda menurun, terutama kekayaan bersih secara keseluruhan. Semakin tinggi pinjaman pendidikan, maka semakin rendah kekayaan bersih anda.