kievskiy.org

Kinerja Kuartal III 2020 BNI: Memperkuat Fundamental, Tumbuh dengan Sehat, dan Berkelanjutan

(Dari kiri) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, dan Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada pada paparan kinerja BNI Kuartal III 2020 di Jakarta, Selasa 27 Oktober 2020. Hingga akhir September 2020, Total Aset BNI tumbuh 12,5 persen  secara yoy yang terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4 persen yoy menjadi Rp705,1 triliun pada Kuartal II
(Dari kiri) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, dan Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada pada paparan kinerja BNI Kuartal III 2020 di Jakarta, Selasa 27 Oktober 2020. Hingga akhir September 2020, Total Aset BNI tumbuh 12,5 persen secara yoy yang terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4 persen yoy menjadi Rp705,1 triliun pada Kuartal II /Dok. BNI

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah kondisi perekonomian nasional yang penuh tantangan, perseroan terus mengambil langkah yang diperlukan untuk melakukan penguatan fundamental dengan tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, dengan pertumbuhan yang selektif dan terukur.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Lelya Karnalies mengatakan, hingga akhir September 2020, Total Aset tumbuh 12,5 persen year on year (yoy) terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4 persen yoy dari Rp580,9 triliun pada Kuartal III - 2019 menjadi Rp705,1 triliun pada Kuartal III - 2020.

Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama yang dimaksudkan untuk dapat terus menekan cost of fund.

Baca Juga: Alasan Ridwan Kamil Masih Jadi Arsitek Masjid saat Jabat Gubernur Jabar: Wasiat Almarhum Ayah Saya

Saat ini CASA BNI berada pada level 65,4 persen dengan cost of fund 2,86 persen, atau membaik 30 bps dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,24 persen.

DPK tersebut menopang penyaluran kredit BNI yang tumbuh 4,2 persen yoy, dari Rp558,7 triliun pada Kuartal III tahun 2019 menjadi Rp582,4 triliun pada Kuartal III tahun 2020.

Namun dalam hal ini, Manajemen lebih berfokus pada perbaikan kualitas aset, salah satunya dengan cara melakukan assessment secara komprehensif dan intens untuk memantau debitur-debitur, mengingat kondisi ekonomi yang menantang di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Tim Balap Indonesia di MotoGP 2021, Mandalika Racing Team Diperkenalkan di Hari Sumpah Pemuda

Perseroan mencatat Pendapatan Bunga Bersih pada Kuartal III tahun 2020 tumbuh negatif yaitu -0,8 persen yoy. Namun penurunan tersebut dapat diimbangi dengan upaya penurunan beban bunga yang signifikan sebesar -8,0 persen yoy sehingga NIM pada Kuartal III tahun 2020 mencapai 4,3 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat