PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu lalu publik dibuat geram oleh salah satu platform siaran lokal Korea Selatan, yang secara tidak sengaja menampilkan gambar pornografi di tengah film animasi anak-anak.
Wavve, platform over-the-top (OTT) lokal, mendapat kecaman setelah secara tidak sengaja mengalirkan konten cabul di tengah episode "Pororo the Little Penguin" sebuah animasi Korea untuk anak-anak.
Video yang tidak pantas pertama kali ditemukan oleh seorang pengguna internet, pada Jumat lalu, yang kemudian menyerukan peringatan di komunitas online Naver untuk para ibu.
Baca Juga: 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba, Bio Farma Mulai Produksi pada 13 Februari 2021
"Saya sedang menonton film animasi Pororo: Cyberspace Adventure di Wavve, dan tiga hingga lima detik klip video dewasa muncul di tengah-tengahnya. Saya sangat terkejut," kata pengguna internet menuliskan, dengan melampirkan tangkapan layar.
Beberapa pengguna internet lain memverifikasi klaimnya dan mengeluh bahwa tim layanan pelanggan platform streaming tersebut tidak menanggapi atau memberikan umpan balik.
Ada reaksi keras dari para pengguna, terutama dari mereka yang memiliki anak-anak.
Baca Juga: Program Jateng di Rumah Aja akan Berlangsung, Ganjar Pranowo: Nah, Kita Siap-Siap
"Sulit dipercaya bahwa konten seperti itu dimasukkan dalam video yang disediakan oleh layanan streaming berbayar, dan bukan di beberapa video acak yang diunggah di YouTube," tulis seorang anggota komunitas online.
Pengguna lain mengungkapkan keprihatinannya, dengan mengatakan, "Sekarang saya tidak akan bisa membiarkan anak saya menonton video Wavve sendirian".