kievskiy.org

Ibunda Meninggal karena Covid-19, Tompi Ungkap Rasa Kecewa pada Faskes: Cukup Ibu Saya yang Jadi Korban

Musisi Tompi ungkap rasa kecewa pada faskes setelah sang ibunda meninggal dunia karena Covid-19.
Musisi Tompi ungkap rasa kecewa pada faskes setelah sang ibunda meninggal dunia karena Covid-19. /Instagram.com/@dr_tompi

PIKIRAN RAKYAT - Musisi Tompi menceritakan pengalaman pahit saat sang ibunda meninggal dunia pada pertengahan bulan Ramadhan 2021 lalu.

Tompi mengenang sang ibunda terinfeksi Covid-19 saat pulang kampung ke Lhokseumawe, Aceh, diduga terpapar dari kakaknya.

Rasa Kecewa tumpah karena pelayanan medis dinilai tak sigap menangani pasien Covid-19, terutama di daerah tempat tinggalnya.

Sang ibunda yang seharusnya mendapat perawatan intensif sejak pagi, baru dijemput ambulance jam 4 sore, padahal kondisi ibunda Tompi saat itu sudah menurun.

Baca Juga: Layangkan Kata-Kata Tak Pantas di Media Sosial, 2 Remaja yang Lecehkan Palestina Diburu Warganet

Tompi yang merasa khawatir memutuskan terbang menuju Medan untuk menjemput sang ibunda, namun tak berselang lama sang ibunda meninggal dunia.

"Jadi, prosesnya cepat banget. Di Aceh, Lhokseumawe, pemeriksaan PCR cuma bisa dikerjakan dua kali seminggu dalam sebulan, bayangkan. Padahal dalam kondisi Covid seharusnya satgas bekerja 24 jam 7 hari dalam seminggu," kata Tompi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah di Instagram @dr_Tompi pada Sabtu 15 Mei 2021.

Menurut Tompi, tenaga kesehatan yang bertugas tidak sigap di tempat menangani pasien.

"Tenaga kesehatan yang bertugas juga tidak standby di tempat, kita harus marah-marah dulu kita harus punya koneksi dulu baru bisa, itu akhirnya waktu ibu saya mau periksa enggak bisa, lab-nya enggak support," ujar Tompi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat