kievskiy.org

5 Fakta Film The East atau De Oost, Babak Sejarah Bangsa Soal Aksi Westerling yang Dinilai Lebih Jujur

Film The East.
Film The East. /Base Entertainment

PIKIRAN RAKYAT - Perang Dunia II, karena magnitudonya, punya materi yang tidak akan pernah habis dituturkan dalam medium film. Kali ini, giliran Hindia Belanda naik pentas lewat film bertajuk De Oost atau The East. Tentu saja, Perang Dunia II sebagai panggungnya.

Mulai dari yang cukup patuh pada rekaman sejarah seperti The Longest Day hingga yang penuh fantasi seperti Inglourious Basterds, drama kemanusiaan seputar Perang Dunia II selalu menimbulkan banyak penafsiran. Pun demikian dengan De Oost atau The East.

The East merupakan film produksi Belanda yang tayang 2020. The East menelusuri suatu babak sejarah bangsa yang kita kenal sebagai pembantaian Westerling.

The East berkisah tentang prajurit muda Belanda yang ditugaskan menekan gerakan kemerdekaan Indonesia usai Perang Dunia II. Sang prajurit mendapati nuraninya terbelah ketika tugasnya menempatkan dia dalam situasi yang semakin kejam.

Baca Juga: Pembantaian, Bumi Hangus Kampung Ciparigirang Kabupaten Bandung Barat dan Jejak Westerling

Dicuplik dari situs milik Amazon, berikut ini sejumlah fakta di balik film The East yang menarik perhatian, khususnya bagi kita orang Indonesia karena kedekatan historis dan polemik yang melingkupinya. 

1. Fiksi dan ketersinggungan

Federatie Indische Nederlanders (FIN) atau Federasi Masyarakat Belanda Indonesia mengajukan keberatan secara hukum atas film ini.

FIN menilai The East sebagai karya fiksi yang terlalu vulgar menunjukkan sifat iblis Belanda yang coba kembali menancapkan pengaruhnya di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat