PIKIRAN RAKYAT - Paguyuban Pasundan tepat berusia 108 tahun pada 20 Juli 2021.
Kiprah paguyuban tersebut tak bisa dilepaskan dari keberadaan organisasi kepemudaannya, Jasana Obor Pasundan (JOP).
Pikiran Rakyat (PR) menelusuri jejak JOP yang melahirkan sejumlah pejuang kemerdekaan negeri ini.
Jofiatini, perempuan kelahiran Bogor, 24 Juni 1945 itu punya kisah unik terkait nama dirinya. Nama tersebut diambil orang tuanya dari organisasi yang mereka ikuti.
Ya, Jasana Obor Pasundan (JOP) merupakan organisasi tempat kedua orang tuanya, yakni pasangan suami isteri, Margonda dan Maemunah berkecimpung.
Margonda, ayah Jofiantini akhirnya gugur dalam perjuangan kemerdekaan di wilayah Depok. Nama Margonda pun hingga kini diabadikan sebagai nama jalan utama di Kota Depok.
Baca Juga: Menjajal Pendakian Gunung Guha Walet, Jejak Formasi Rajamandala di Perbatasan Cianjur-Bandung Barat
Jejak Margonda di organisasi kepemudaan Paguyuban Pasundan tersebut bisa dilacak dalam pemberitaan Bataviaasch Nieuwsblad pada 19 April 1939. Koran berbahasa Belanda tersebut memuat struktur JOP yang dikukuhkan. Margonda menjabat Vice-voorzitter atau wakil ketua.
Ketua JOP saat itu dijabat oleh Tojib, Sekretaris A Moezani, Bendahara Durachman, Komisari Toni.
Sedangkan sekretariatnya berada di Gang Kepatihan 2.