PIKIRAN RAKYAT – Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menggelar Sawala Budaya atau Kongres ke-43.
Acara ini dilaksanakan pada Sabtu 22 Agustus 2020, di Aula Mandalasaba di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra, Kota Bandung.
Acara ini pun melibatkan seluruh pengurus cabang Paguyuban Pasundan di seluruh Indonesia meliputi ketua wilayah, ketua komda, ketua cabang, pamilon di berbagai cabang.
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19 dan Sinovac, Erick Thohir: Sebuah Kerja Sama Win-Win
Seperti Paguyuban Pasundan Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sumatra Utara dan lainnya juga turut bergabung Pinisepuh dan Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan.
Ketua pelaksana Sawala Budaya Ke 43 Paguyuban Pasundan Prof. Dr. Ali Anwar M.Si dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur bahwa Paguyuban Pasundan telah mencapai usia ke 107 tahun, dan kini menggelar sawala budaya ke 43 dengan tema nyawang ka tukang, nyoreang mangsa anu bakal datang dina adeg adeg Paguyuban Pasundan.
"Pada awalnya sawala budaya ke 43 paguyuban Pasundan akan digelar di Bali, atau di sebuah hotel yang ada di Kota Bandung namun karena adanya wabah Pandemi COVID 19 maka dilaksanakan secara virtual atau daring, walaupun demikian namun hal ini tidak akan mengurangi makna," ucapnya.
Baca Juga: Klaim Bisa Berikan Imunitas Lawan Covid-19, Keampuhan Vaksin Sputnik V Diragukan, WHO Panggil Rusia
Prof Ali pun berterimakasih karena antusiasme dari Pengurus Paguyuban Pasundan cukup tinggi dikarenakan ada 1306 peserta yang merupakan utusan cabang Paguyuban Pasundan yang bergabung lewat virtual zoom.
Ditambah antusiasme dari para pengurus selalu terjaga dan kompak dalam berbagai kegiatan.