kievskiy.org

Risma Tinggalkan Jakarta, Sekjen Kemensos: Ada Upaya Untuk Papua Bangkit dari Tradisi Lama

Menteri Sosial (Mensos)Tri Rismaharini (Risma).
Menteri Sosial (Mensos)Tri Rismaharini (Risma). /Antara Foto/Aprillio Akbar Antara Foto/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT – Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini selalu menarik untuk diperbincangkan lantaran kerap kali menyita perhatian publik melalui tindakannya yang dinilai kontroversial bagi sebagian masyarakat.

Pasalnya, Mensos Risma kerap tertangkap kamera tengah memarahi pihak yang dinilai lalai dalam menunaikan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti yang terjadi beberapa hari lalu di Gorontalo.

Bahkan baru-baru ini, Mensos Risma kembali menjadi sorotan lantaran akan berkantor di Papua.

Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat, Mensos Risma akan berkantor di Papua sembari mempersiapkan program pemberdayaan.

Baca Juga: Rasakan 'Keanehan' dalam Perjalanan Kehamilan, Aurel Hermansyah Beberkan Kondisi Calon Buah Hati

"Jadi sudah lama keterpanggilan Ibu melihat Papua ini lebih maju dan beliau melihat harus ada upaya untuk Papua bangkit mungkin dari tradisi lama lebih berorientasi pada menerima bansos (bantuan sosial). Jadi, mendorong agar memberdayakan potensi yang dimiliki," kata Harry Hikmat.

Ia menyebutkan bahwa yang tengah dipersiapkan oleh Mensos adalah menyamak kulit buaya di Mamberamo. Kulit tersebut tidak hanya akan dijual melainkan diolah menjadi barang yang akan meningkatkan pendapatan warga Papua.

Selain itu, Mensos Risma turut mendatangkan pelatih dari Kota Timika yang terlibat dalam usaha tersebut untuk melatih orang-orang Mamberamo.

Baca Juga: Kehamilan Lesti Kejora Masuk Trimester ke 2, Aurel Khawatirkan Janin sang Pedangdut: Ikut Stres

"Kita ajak teman-teman Mamberamo. Orang-orang muda itu yang sering Ibu katakan Pahlawan ekonomi, dilatih para pengusaha yang biasa mengolah. Tidak hanya penyamakan kulit buaya tapi Ibu berpikir akses transportasi antarkota, antarkelurahan, antaradesa bahkan antarkampung," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat