PIKIRAN RAKYAT - Drama Korea terbaru Jun Ji Hyun, 'Jirisan' baru saja menayangkan dua episode perdana pada minggu lalu.
Meski baru menayangkan dua episode, 'Jirisan' justru menjadi perbincangan hangat dan dikritik habis-habisan oleh penonton hingga ahli.
'Jirisan' gagak penuhi ekspektasi dalam tayangan perdananya karena efek CG yang dinilai amatir hingga akting pemeran utama yang kaku.
Pemirsa juga mengkritik penempatan produk berlebihan (PPL) yang ditempatkan sepanjang episode, menambah kekecewaan secara keseluruhan.
Terus dihujani kritikan dan ketidakpuasan, investor drama mulai panik dan ungkapkan keprihatinan mereka terhadap drama tvN tersebut.
Telah dilaporkan oleh banyak agensi media bahwa harga saham AStory, perusahaan produksi di belakang Jirisan, telah mulai anjlok mengikuti penurunan terus-menerus dari Jirisan.
Baca Juga: Ditemukan 14 Sekolah di Bandung dengan Covid-19, Kasus Bawaan dari Klaster Keluarga
Menurut laporan tersebut, saham AStory dihargai Rp499.400 per saham, tetapi setelah pemutaran perdana seri tersebut, harga telah turun sebesar Rp113.940 per saham hanya dalam satu hari.