kievskiy.org

Film Preserving the Seke, Kala Isa Tersalib dan Terlilit Meteran Bangunan yang Menggerus Lahan Hijau Bandung

Aksi teatrikal atau performing art Pelukis Isa Perkasa dalam Peluncuran Film  Preserving The Seke pada Sabtu, 6 November 2021, di Bandung Creative Hub (BCH), Kota Bandung.
Aksi teatrikal atau performing art Pelukis Isa Perkasa dalam Peluncuran Film Preserving The Seke pada Sabtu, 6 November 2021, di Bandung Creative Hub (BCH), Kota Bandung. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Isa Perkasa, merentangkan kedua tangannya, sembari memegang meteran. 

Pandangan matanya terhunus ke depan, seiring alat ukur itu yang semakin meregang. Ia seakan tersalib, menjalani derita Yesus menanggung dera segala siksa di atas Bukit Golgota. 

Meteran yang semakin memanjang itu,  kini ia belitkan pada leher dan kepalanya. Terus dan terus, membuhul bagian wajah hingga menutupinya.

Tak hanya di tangan, meteran lain dari tiga penjuru turut melilit tubuh Isa yang tak berdaya. Disalib dalam sunyi tanpa suara dan terbelit duka, seperti larik sajak Sitor Situmorang: "Kristus telah disalib manusia habis kata." 

Baca Juga: Bahas Dugaan Rem Mobil Vanessa Angel Sengaja Diputus, Polisi: Semua CCTV yang Mendekati TKP Diselidiki

Aksi teatrikal atau performing art  pelukis yang juga Ketua Institut Drawing Bandung tersebut ditampilkan dalam Peluncuran Film Preserving the Seke pada Sabtu, 6 November 2021, di Bandung Creative Hub (BCH), Kota Bandung. 

Isa menyindir praktik pembangunan di Bandung yang menggusur lahan hijau dan mata air alias seke. 

Alat ukur atau meteran yang melilit, membuhul tubuhnya adalah simbol keserakahan pembangunan berbagai sarana komersil, permukiman dan fasilitas fisik lainnya mengepung dan menggerus lahan hijau Bandung.

Baca Juga: Vlog Lawas Jadi Sorotan, Vanessa Angel Tuai Pujian Netizen Lantaran Disebut Pandai Bersyukur

Tak hanya Isa, sejumlah seniman juga tampil dalam peluncuran film dokumenter itu, seperti Ferry Curtis, Rinrin Chandraresmi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat