/photo/2019/12/16/329146826.jpg)
PROSES memilih, mengganti, dan memainkan koleksi piringan hitam boleh jadi terlihat sederhana.
Apalagi dengan jaminan hasil perekaman lagu ke sebuah vinyl yang diyakini sebagai medium terbaik penyaji tata suara; semudah memasang dan membiarkannya berputar.
Tetapi dengan racikan para selector, kualitas suara dari pelat karya musisi ternama menjadi terdengar istimewa.
Baca Juga: Jeda Selama 8 Tahun, Band Punk D'Ponis Siap Kembali Manggung
Di pojokan café Abraham and Smith, Bandung, beberapa waktu lalu, Usin Nisu sibuk memilih koleksi piringan hitam.
Pria kurus berkacamata itu lalu menempatkan pelat bertuliskan Kool Gang di atas turntable. Tangannya mantap memegang besi tone arm, untuk mengarahkan jarum di atas vinyl.
Seketika, jarum (stylus) menekan piringan hitam dan “membacakan” lagu “Ladies Night” ke pengeras suara. Usin masih terdiam di tempatnya.
Tetapi tangannya sibuk menahan headphones di kuping. Tangan lainnya terus aktif berpindah: memutar knop Hi, Mid, Low, yang ada di baris equalizer.
Baca Juga: Sentuhan Animasi Dalam Video Musik Terbaru Parahyena, Celementree