PIKIRAN RAKYAT - Media Tiongkok secara resmi tidak menayangkan konten hiburan di televisi dan meningkatkan program berita selama virus mematikan corona melanda jutaan orang.
Konten berita akan ditayangkan setelah para pekerja media membawa acara secara langsung di pusat penyakit Corona di Wuhan Provinsi Hubei.
Hal tersebut dilakukan guna menayangkan informasi yang benar untuk disebarluaskan kepada penduduk di masa krisis penyakit yang kacau.
Baca Juga: Waseskab Ungkap Nilai Aset Negara yang Ada di Sekretariat Kabinet
Melalui tayangan konten media, masyarakat akan mengetahui berita untuk menjaga kepanikan dan meningkatkan kritik pada manajemen pemerintah.
Namun, banyak orang yang menentang keputusan media tersebut di antaranya seorang kritikus di Twitter Tiongkok.
"Menempatkan lebih banyak berita baik-baik saja, tetapi dengan membatalkan program hiburan, apakah mereka ingin semua orang duduk di rumah setiap hari jatuh ke dalam depresi dan menonton epidemi yang merambah?" ujar Kritikus dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Variety.
Korban meninggal dari virus corona mencapai 106 orang pada hari Selasa, 28 Januari 2020, sementara jumlah kasus dikonfirmasi mencapai dua kali lipat dalam sehari menjadi 4.500 kasus.
Baca Juga: 3 Cara Atasi Ketombe Menggunakan Campuran Henna Bubuk