PIKIRAN RAKYAT - Sidang kasus pencemaran nama baik Medina Zein kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Dalam sidang tersebut, terdakwa Medina Zein dan saksi Uci Flowdea terlihat berpelukan, momen itu terjadi cukup singkat.
Medina Zein dan Uci Flowdea terlihat berbincang singkat, kemudian berpelukan di pipi kiri dan kanan.
Uci Flowdea pun mengungkapkan alasan dirinya mau berpelukan dengan Medina Zein, padahal ia merupakan orang yang melaporkan Medina Zein ke Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik dan pengancaman.
Baca Juga: Kejanggalan Wajah Istri Ferdy Sambo Jadi Sorotan Netizen, Berikut 4 Potret Perbedaan yang Buat Tercengang
"Saya sudah sering sekali katakan ke Lukman bahwa, aku sama Lukman enggak ada masalah apa-apa. Emang benar dong, kita ada masalahnya sama ini, lakinya yang ikutan, kita harus dewasa dong, harus bijak," kata Uci Flowdea.
"Lalu Medina minta salaman, akhirnya saya peluk. Jujur saya sebagai orang Kristen yang selalu mengampuni kepada siapa pun yang menyakiti saya. Kalau saya ditempeleng di pipi kiri, saya kasih pipi kanan," tuturnya.
Uci Flowdea tidak menampik ada rasa kasihan pada Medina Zein yang kini terjerumus beberapa masalah hukum.
Namun nasi sudah menjadi bubur, Uci Flowdea menyayangkan sikap Medina Zein yang seharusnya bisa bicara baik-baik sejak awal.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Korea Selatan Mundur Usai Dihadang Kontroversi Usia Masuk Sekolah
"Di situ memang saya ada rasa kasihan, tapi kok sampai sekarang, kenapa nggak kemarin yang bicara enak-enakan, awal-awalnya tidak enak kan. Kalau diancam, dihina terus-terusan saya sebel banget, kalau diingat sih sebel banget," tuturnya.
Meski merasa kasihan, Uci Flowdea akan meneruskan laporannya terhadap Medina Zein.
"Saya nggak tega, secara manusia saya gak tega. Tapi, hukum harus tetap berjalan," tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube Intens Investigasi.
Uci Flowdea diketahui melaporkan Medina Zein ke Polda Metro Jaya pada 12 Oktober 2021 terkait kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Laporan itu masuk dengan nomor LP/B/5025/X/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.***