kievskiy.org

Solusi Bosan di Akhir Pekan! Berikut Rekomendasi Drakor Ongoing Bulan Ini

Caption foto: Ilustrasi seorang yang menonton televisi.
Caption foto: Ilustrasi seorang yang menonton televisi. /Pixabay/Kalila kal

PIKIRAN RAKYAT - Drama korea (drakor) merupakan drama televisi Korea Selatan. Biasanya terdiri dari enam belas sampai dua puluh episode. Drakor digemari oleh para remaja di Indonesia. Karena jalan cerita yang ditampilkan biasanya relate  dengan kehidupan sehari-hari. Aktor yang tampan dan aktris yang cantik juga menjadi faktor utama. Drakor cocok ditonton saat akhir pekan maupun saat waktu luang.

Berikut rekomendasi drakor ongoing yang bisa menemani akhir pekanmu:

1. Big Mouth. Diperankan oleh Lee Jong-suk dan Lim Yoona SNSD. Tidak heran drakor satu ini sangat menarik atensi. Menceritakan tentang Lee Jong-suk sebagai Park Chang-ho yang menjadi pengacara. Ia seorang yang banyak bicara. Karena itulah dijuluki mulut besar. Suatu saat ia menangani kasus pembunuhan. Entah bagaimana ia dijebak sebagai penipu jenius bernama Big Mouse dan berada di situasi mengancam jiwa.

Baca Juga: Santri di Tangerang Tewas dengan Tubuh Lebam dan Mulut Berbuih, Polisi: Korban Dianiaya

2. Good Job. Bergenre romantis, misteri, supranatural dan thriller. Drakor ini diperankan oleh Yuri SNSD dan Jung Il-woo. Jung Il-woo sebagai Eun Sun-woo seorang yang cerdas dan atletis. Memiliki dan menjalankan perusahaan besar, Eungang Grup. Diam-diam menjadi detektif swasta. Sedangkan Yuri SNSD sebagai Don Se-ra lahir dengan hyperacuity. Selalu memakai kacamata untuk menyembunyikan kondisinya. Ia banyak membantu orang dengan kemampuannya. Seorang gadis miskin namun cerdas. Eun Sun-woo dan Don Se-ra terlibat kasus bersama dan hubungan mereka berkembangan secara romantis.

3. Mimicus. Buat kalian yang menginginkan drakor light. Mimicus dapat menjadi pilihan. Bertema anak sekolahan, drakor ini diperankan oleh Yoo Young-jae dan Jo Yu-ri. Drakor ini berkisar tentang siswa di sekolah menengah seni. Mereka berusaha membuktikan bahwa mereka adalah "sebenarnya". Ditengah budaya meniru satu lain adalah norma.*** (Rosa Ardika Putri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat