kievskiy.org

Profil Mandra, Meraup Popularitas Berkat Si Doel Anak Sekolahan

Mnadra
Mnadra /Instagram @mandra_ys

PIKIRAN RAKYAT – Mandra Naih, pelawak sekaligus pemeran ini merupakan pria kelahiran 2 Mei 1965 yang mengawali kariernya dalam dunia peran sebagai pemain lenong Betawi. Pria yang mengganti namanya menjadi Mandra Yusuf Sulaiman ini bergabung dengan grup lawakan lenong Setia Warga yang dipimpin oleh Haji Bokir dan ia sudah bergabung dengan grup lenong ini sejak remaja.

Setelah itu, ia mulai merambah akting dengan terjun ke layar lebar. Keputusannya untuk terjun ke dunia akting ini memang keputusan yang bagus, meskipun Namanya tidak melejit sekaligus tetapi dengan bermain peran di dunia layar lebar ini Namanya jadi dikenal oleh banyak orang.

Mandra kerap bermain menjadi pemeran pendukung di beberapa film yang cukup popular saat itu, seperti dalam film Cinta Annisa di tahun 1983 dan film Yang Masih di Bawah Umur di tahun 1985. Namanya baru melejit setelah membintangi sinetron kawakan yang bertajuk Si Doel Anak Sekolahan pada tahun 1994 hingga 2003. 

Sinetron yang diproduseri, ditulis, dan disutradarai oleh Rano Karno yang juga menjadi pemeran utama dalam sinetron ini. Dan pelawak kawakan ini berperan sebagai Mandra dengan karakternya yang khas karena komedi yang ditampilkan tetapi juga  karena kisah cintanya dengan Munaroh.

Selama berkarier di dunia peran, kakak tertua dari Omaswati dan Mastur ini telah membintangi kurang lebih empat belas film dan lima belas sinetron. Peran-peran dalam film dan sinetron yang telah dibintanginya tersebut mampu mengantarkan pemeran kawakan ini masuk ke sejumlah nominasi sebagai Aktor Pembantu di ajang Piala Vidia tahun 1987 dan 2011.

Baca Juga: Sejarah Karang Setra, Kolam Renang Legendaris di Bandung yang Diresmikan Soekarno

Selain menjadi bintang film, Mandra Naih juga kerap menjadi bintang iklan di sejumlah produk, seperti Ajinomoto, CFC, Honda Astrea, dan lain-lain. Dalam menjadi bintang iklan, ia tak pernah lepas dari karakternya yang menjadi ciri khasnya, yaitu logat Betawi yang mendarah daging menjadi ciri khas seorang Mandra.

Pada 2003, setelah sukses membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan, ia mendirikan rumah produksi yang diberi nama Viandra Production. Rumah produksi ini berhasil melahirkan beberapa sinetron, diantaranya sinetron yang bertajuk Mandragade dan Jadi Pocong dan berhasil menelurkan film layar lebar, yaitu film Mumun bersama Dee Company pada 2022.

Namun di tahun 2004 Mandra terjerat masalah bersama rumah produksi miliknya, Viandra Production yang saat itu digugat oleh Fitriyani, pengusaha catering. Gugatan yang dilakukan oleh Fitriyani didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. 

Masalah ini terjadi berawal dari tawaran kerja sama dari manajemen Viandra untuk menyediakan catering selama produksi sinetron Zorro Jantuk Betawi yang dibintangi oleh pelopor rumah produksi ini, Mandra pada 2004. Masalah timbul saat pihak Viandra tiba-tiba memutuskan kerja sama secara sepihak saat produksi sinetron sudah memasuki episode 13.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat