PIKIRAN RAKYAT – Aktor laga legendaris Indonesia, Barry Prima bernama lengkap Hubertus Barry Knoch Prima telah mengibarkan sayapnya di dunia peran sejak tahun 1978. Ia lahir di Bandung, pada 19 Agustus 1954, aktor laga ini merupakan anak keenam dari sepuluh bersaudara. Barry Prima pernah menikah dengan artis cantik Eva Arnaz pada tahun 1983. Namun pernikahannya kandas setelah berjalan lima tahun.
Barry Prima menyatakan bahwa semasa kecilnya ia tinggal di Belanda, namun di usia 4,5 tahun ia dan keluarga memutuskan untuk pindah ke Swiss dengan alasan saat itu Belanda sedang diasingkan. Kemudian kembali ke Indonesia di usia delapan tahun.
Pria berdarah Belanda-Indonesia ini mengakui jika dari kecil dirinya menyukai bela diri. Saat SD dia disekolahkan judo oleh ayahnya, selama enam tahun, dan diganti menjadi Jujitsu. Hobi bela dirinya juga sering ia tunjukkan di media sosial pribadinya, seperti di Instagram ia sering menunjukkan kegiatannya sedang melakukan pencak silat.
Selain menyukai bela diri, aktor Jaka Sembung ini juga suka berpetualang, contohnya saat kelas dua SMP, ia mengakui pernah menyusuri hutan. Selain itu, ia mengakui pernah berjalan kaki sejauh 120 kilometer ke pangandaran, dengan waktu empat hari. Sejak kecil juga ia sering berantem dan ditantang oleh teman-temannya. Hal itu diakuinya hampir setiap hari ia berantem dengan teman-temannya di sekolah.
Baca Juga: Profil Oliver Kahn, Mantan Kiper Timnas Jerman yang Sering Gonta-ganti Pasangan
Awal kariernya sebagai aktor diakuinya bukan karena keinginan tetapi kebetulan dan takdir Tuhan saja. Saat lulus SMA diusia 23 tahun, dia mengantar temannya, Gito Rollies untuk menonton Roy Marten di ITB, disana mereka bertemu dengan produsernya dan kemudian berkenalan.
Dan tidak disangka-sangka, setahun kemudian aktor kawakan ini didatangi oleh sutradara PH yang saat itu di ITB, Sisworo Gautama Putra. Dia mengatakan kedatangan sutradara itu menawarkan Barry untuk bermain film, ia menerima tawaran tersebut dengan alasan coba-coba saja. Dan akhirnya lahirlah film pertama aktor laga ini yang bertajuk Primitif pada tahun 1978.
Dalam film Primitif yang merupakan film pertamanya saat itu ia langsung menjadi pemeran utama dan mendapatkan honor yang cukup fantastis. Saat itu, diakuinya ia mendapat honor sebesar 500 ribu, dan dengan uang tersebut ia mengaku bisa membeli motor besar di zamannya.
Karena dari awal bukan cita-citanya untuk menjadi aktor, ia mengakui kelihaiannya dalam bermain peran dipelajari secara otodidak. Dia tidak pernah bersekolah akting atau semacamnya, dan karena dari awal kariernya dia selalu menjadi pemeran utama dan memang memiliki hobi bela diri jadi kedua hal itu membantu dirinya untuk bermain peran.
Baca Juga: Daftar Pemenang Piala Dunia dari Masa ke Masa, Brasil Jadi yang Tersukses Disusul Jerman