kievskiy.org

Modernisasi Bikin Generasi Muda Tinggalkan Budaya Sunda, Jati Diri Bangsa Ikut Terancam

Ilustrasi budaya Sunda berupa alat musik angklung yang wajib dilestarikan anak muda.
Ilustrasi budaya Sunda berupa alat musik angklung yang wajib dilestarikan anak muda. /Pikiran Rakyat/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Perkembangan modernisasi teknologi turut berdampak terhadap kebudayaan Sunda yang kini mulai ditinggalkan oleh generasi muda.

Disrupsi kebudayaan Sunda dapat diatasi dengan membumikan bahasa Sunda sebagai media komunikasi urang Sunda.

Demikian salah satu benang merah yang mengemuka dalam Seminar Ketahanan Budaya Sunda.

Seminar itu digelar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Jawa Barat, di Gedong Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 18 November 2022.

Baca Juga: Profil Tjetje Hidayat Padmadinata, Sosok Budayawan Sunda Sekaligus Politikus Berpengaruh

Menurut Ketua Perhimpunan Inti Jabar Leon Hanafi, Provinsi Jawa Barat yang berpenduduk hampir 50 juta jiwa atau sekira 20 persen populasi Indonesia sangat berpengaruh terhadap peradaban Indonesia. Orang Sunda pun perlu memikirkan pelestarian dan ketahanan budaya.

"Siapapun yang berpihak dan hidup di tatar Sunda, tentu akan beradaptasi dan mengadopsi adat istiadat budaya Sunda dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.

"Namun, pada saat ini, hal tersebut terlihat sudah mulai memudar di kalangan generasi muda," katanya.

Hal tersebut, kata dia, perlu ditanggapi secara serius oleh warga atau peranakan Sunda karena tergerusnya adat budaya Sunda bisa menghilangkan jati diri bangsa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat