kievskiy.org

Nonton Film Berbahasa Sunda Nana, Ridwan Kamil Sebut Bangkitkan Nilai Identitas

Gubernur Jawa Barat saat menonton film Before, Now and Then (Nana) di XXI Cihampelas Walk pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Gubernur Jawa Barat saat menonton film Before, Now and Then (Nana) di XXI Cihampelas Walk pada Selasa, 18 Oktober 2022. /Humas Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Film Before, Now and Then (Nana) membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkesan, terlebih film berbahasa Sunda tersebut menjadi suatu gebrakan dalam melestarikan kebudayaan daerah bahkan jadi peristiwa bersejarah karena jadi film di era hari ini berbahasa daerah yang luar biasa.

Film ini berkompetisi dengan film lainnya di Festival Film Internasional Berlin ke-72 pada Februari 2022. Selain itu juga berhasil menyabet berbagai penghargaan dan diapresiasi oleh 17 negara dengan 50 tempat yang berbeda.

"Di tengah gempuran makin melemahnya penggunaan bahasa ibu, kita punya medium berupa film yang membangkitkan lagi semangat kebudayaan, bahwa kita ini memang kaya dengan nilai-nilai identitas," ujarnya usai menonton film Before, Now and Then (Nana) di XXI Cihampelas Walk, Selasa, 18 Oktober 2022, kemarin petang.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Bakal Gelar Balap Mobil di 2023?

Ridwan Kamil mengaku terharu ketika menonton film yang berlatarkan Indonesia di era 60-an, pasca-kemerdekaan. Dimulai dari aransemen musiknya, pembawaan watak para pelakonnya membuat emosi penonton ikut terbawa ke dalam suasana film.

"Secara sinematografi sebagai moviegoers, saya juga sangat terharu. Sinematografinya, musiknya keren banget, saya apresiasi. Sehingga tanpa bicara pun saya perhatikan emosinya mengalir karena faktor kualitas dari musikalnya juga luar biasa,"ujar gubernur yang pernah berperan dalam beberapa layar lebar itu.

Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pun mendukung penuh pembuatan produksi film tersebut dari awal. Hal itu sebagai komitmen nyata pemerintah dalam memajukan industri film Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga: Penggemar Lesti Kejora Pasang Badan, Tagar LestiTetapDiHati Penuhi Komentar Akun KPI Pusat

"Film ini didukung dari awal oleh Pemda Provinsi Jabar. Kita support berbagai fasilitas karena memang saya sangat ingin tanah Jawa Barat dijadikan lokasi-lokasi syuting. Mau konteks zaman dulu, bangunan heritage juga banyak di Bandung. Alamnya indah, semua ada, termasuk kampung yang masih karuhun di Ciptagelar," ujarnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar mengatakan, tradisi budaya bisa mendunia apabila dikemas dengan konsep yang baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat