kievskiy.org

Profil ‘Ibu Hebring’ Connie Sutedja yang Eksis hingga Kini

Ilustrasi film.
Ilustrasi film. /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT – Connie Sutedja aktris senior yang menjadi primadona di era 1970-an memiliki nama asli Sukarni binti Sutedja. Perempuan kelahiran Tasikmalaya ini sudah mulai tampil di layar lebar sejak tahun 1965 melalui film Madju Tak Gentar Garapan sutradara Turino Djunaedy. Ia mulai terjun ke dunia hiburan sejak usia 21 tahun hingga kini. Ia merupakan seorang pemeran sekaligus model yang sangat dipuji kecantikannya.

Dirangkum dari berbagai sumber, awal kariernya menjadi seorang pemeran, aktris senior ini banyak membintangi film-film Indonesia bersama aktor-aktris populer pada masanya. Dalam film yang bertajuk Bunga Putih pada tahun 1966, dia selalu beradu akting dengan Ateng, Lilis Suryani, hingga Bing Slamet.

Selama menjalani kariernya di dunia peran, ia dianggap tak pernah gagal memerankan tiap karakternya. Ia dikenal sebagai primadona yang cocok dengan karakter antagonis. Di tahun 1967, Conni3 membintangi film yang bertajuk 

Di Balik Cahaya Gemerlapan yang digarap oleh sutradara kondang Misbach Yusa Biran. Dalam film ini pemain film Tukang Bubur Naik Haji ini bermain bersama Titiek Puspa dan Nani Wijaya, yang sama-sama aktris senior yang kariernya sama-sama bersinar di dunia peran sejak dulu.

Era 70-an merupakan tahun emas bagi artis kondang ini. Tercatat bahwa Connie telah membintangi belasan film di tahun emasnya itu. Termasuk membintangi film-film populer Benyamin Sueb, seperti film Benyamin Biang Kerok di tahun 1972, Benyamin Brengsek di tahun 1973, Biang Kerok Beruntung di tahun 1973, Ratu Amplop di tahun 1974, dan Benyamin Tukang Ngibul di tahun 1975.

Baca Juga: Profil Alex Ferguson, Manajer Legendaris yang Besarkan Manchester United

Sepak terjangnya dalam film-film Benyamin Sueb membawa Namanya semakin berkibar dan film-film tersebut juga membuat dia tergabung dalam Golden Girls bersama nani Wijaya, Ida Kusumah, dan Rina Hasyim. Golden Girls merupakan sebuah grup atau kumpulan aktris-aktris senior yang dibentuk oleh almarhum Sys NS. Pada masa itu, grup Golden Girls ini sangat laris di berbagai acara-acara televisi maupun off air.

Tak hanya melebarkan sayap di film, ia juga merambah ke layar TV Indonesia. Salah satunya adalah serial televisi yang ditayangkan di TVRI yang bertajuk Pondokan di akhir era 80-an. Dalam serial ini bintang film ini sering dijuluki sebagai Bu Hebring atau Tante Hebring. 

Karena dalam serial ini ia memerankan karakter Ibu Entin yang sering mengucapkan kata Hebring di setiap dialognya. Sehingga kata Hebring tersebut menjadi slogan wajib sosok Ibu Entin dalam serial ini dan slogan itu melekat dalam sosok Connie di dunia nyata. 

Di era ini juga ia mulai banyak membintangi film-film dengan genre horror. Beberapa diantaranya, film yang bertajuk Tumbal Iblis yang rilis pada 1981 dan film Nenek Lampir  di Rumah Angker yang dirilis pada 1988.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat