PIKIRAN RAKYAT - Papa Gabor dikabarkan tidak boleh masuk rumah oleh Mama Amel dan Greta Iren pada saat peringatan setahun kepergian sang anak, Laura Anna. Mama Amel menyebut bahwa dia lah yang melarang, bukan Iren.
Mama Amel khawatir Papa Gabor akan membuat kerusuhan seperti pada saat peringatan tujuh dan 40 hari kepergian Laura.
“Pas Laura satu tahun peringatan itu kan dia enggak dibolehin masuk sama Mama, nah jadi pas perayaan tiga hari, tujuh hari, 40 hari, 100 hari, di semua perayaan itu selain setahun dia tuh mabok parah banget sampai dia tuh ngehina mama aku di depan semua orang,” ujar Iren.
Menurut Iren, Papa Gabor sampai meludahi Mama Amel di hadapan banyak orang hingga membuat teman-teman Laura kaget.
Baca Juga: Cek Fakta: Bupati Kepulauan Meranti Dikabarkan Dicopot Usai Sebut Kemenkeu Iblis
Saat peringatan tujuh hari meninggalnya Laura, Iren berujar ayahnya mengusir orang-orang yang hadir untuk mendoakan.
“Kita yang ngundang jadi enggak enak banget, gimana dong. Masa itu rumah jatuhnya tuh kayak lagi proses cerai dia udah enggak ada hak buat ngomong di rumah itu kalau dia tuh ngusirin tamu-tamu kita. Apalagi mereka tuh datang untuk berdoa buat anaknya lho,” tuturnya di kanal YouTube Nadia Alaydrus.
Selain itu, Mama Amel pernah mengunci diri di kamar karena takut dengan Papa Gabor. Pintu kamar yang ditempati Mama Amel pun digedor sampai rusak oleh Papa Gabor.
Akhirnya, Iren menyuruh ibunya kabur. Menurut pengakuannya, ada wartawan yang melihat kejadian tersebut. Tak ada satupun orang yang berani menenangkan Papa Gabor.