PIKIRAN RAKYAT – Tahun Baru Imlek merupakan pergantian tahun yang terdapat dalam kalender China sebagai momen untuk bersyukur atas keberhasilan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya.
Selain itu, dalam perayaan Imlek, banyak juga yang memohon agar keberuntungan selalu menyelimuti kehidupannya pada tahun yang baru. Tak heran jika tradisi Imlek di Indonesia masih dilakukan secara turun-temurun.
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh orang Tionghoa untuk memeriahkan perayaan Imlek, seperti memasang dekorasi, mempersembahkan korban kepada leluhur, makan malam bersama keluarga saat malam Tahun Baru Imlek, memberikan amplop merah dan hadiah, memasang petasan dan kembang api, serta menyaksikan tarian singa dan naga.
Biasanya orang-orang yang merayakan Tahun Baru Imlek akan membersihkan rumah mereka secara menyeluruh sebagai bentuk pembersihan nasib buruk dari tahun sebelumnya dan membuat rumah mereka siap menerima keberuntungan.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Beli Baju Baru Jelang Imlek, Kebiasaan yang Ada Sejak Dulu
Selain itu, pemberian dekorasi dengan warna merah dilambangkan sebagai keberuntungan yang akan mengusir roh-roh jahat dan hal-hal negatif.
Kemudian, memberikan persembahan kepada leluhur atau menghormati orang mati juga merupakan tradisi dari Tahun Baru Imlek.
Banyak orang Tionghoa mengunjungi makam leluhur pada hari sebelum hari Tahun Baru Imlek dan mempersembahkan korban kepada leluhur sebelum makan malam reuni untuk menunjukkan bahwa mereka membiarkan leluhur mereka ‘makan’ terlebih dahulu.
Bahkan, saat makan pada malam Tahun Baru Imlek bersama dengan keluarga, mereka juga akan menambahkan gelas ekstra dan meletakkannya di atas meja.