PIKIRAN RAKYAT - Perseteruan Rhoma Irama vs Inul Daratista terjadi 20 tahun lalu. Pada 2003, Rhoma Irama menghimpun teman-temannya dalam Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) untuk mengeluarkan imbauan agar stasiun televisi memboikot Inul Daratista.
Rhoma Irama menganggap goyang Inul yang dimiliki Inul Daratista telah menodai citra dangdut yang selama ini sudah ia bangun. Selain itu, goyangan Inul Daratista itu dinilai telah melanggar batas wajar dan dianggap merusak moral bangsa.
Inul Daratista sempat menemui Rhoma Irama untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Di hadapan awak media, Inul Daratista dengan mata sembabnya terlihat mencium tangan Rhoma Irama sebagai wujud perdamaian.
Tiga tahun kemudian, perseteruan Inul Daratista dan Rhoma Irama kembali terjadi. Dalam rapat Komisi VII DPR RI, Rhoma Irama kembali mengungkit goyang Inul yang dianggap merusak citra bangsa.
Dalam kesempatan itu, Inul Daratista hadir dan bicara. Rhoma Irama dinilai sudah membuka kisah lamanya dengan Inul Daratista. Suasana menjadi tidak enak, salah satu anggota DPR melakukan interupsi agar Rhoma Irama tidak menghakimi Inul Daratista.
Baca Juga: Alasan Rhoma Irama Tak Izinkan Lagu Dangdut Ciptaannya Dijadikan Koplo
15 tahun setelah itu, luka lama Inul Daratista tercurah melalui tulisan yang diunggah di akun Instagram miliknya. Inul Daratista dianggap kembali membuka perseteruan yang pernah terjadi antara dirinya dan Rhoma Irama.
Beberapa tulisan Inul Daratista seolah ditujukan untuk seseorang, netizen menduga tulisan Inul Daratista ditujukan untuk Rhoma Irama. "Jangan pernah berharap dgn syarat yang kau mau. Krn syaratmu memaksaku hrs berdosa yg tdk aku perbuat," kata Inul Daratista dalam Instagram-nya.