kievskiy.org

Cerita Didi Kempot, Dikenal di Luar Negeri hingga Keluhkan Musisi yang Cover Lagunya Tanpa Izin

Didi Kempot, maestro campursari.
Didi Kempot, maestro campursari. /Instagram/@didikempot_official

PIKIRAN RAKYAT - Google doodle pada hari ini, Minggu, 26 Februari 2023, mengenang musisi Indonesia Didi Kempot yang telah menulis lebih dari 700 lagu campursari sedih dalam Bahasa Jawa. Oleh karena itu, sang musisi dijuluki sebagai The Godfather of Broken Heart.

Google doodle tersebut menampilkan karakter kartun yang digambarkan seperti sosok Didi Kempot, memakai baju adat Jawa lengkap dengan blangkon sambil memegang mikrofon seolah sedang bernyanyi.

Didi Kempot lahir pada 31 Desember 1966 dan meninggal dunia pada 5 Mei 2020 akibat henti jantung. Pada 2019, presenter Gofar Hilman yang penasaran dengan sosok The Godfather of Broken Heart karena kepopulerannya di kalangan anak muda berkesempatan untuk membuat konten bersama.

Saat itu, acara "Ngobam" edisi Didi Kempot menjadi trending di YouTube. Didi mengaku mengambil tema patah hati pada lagu-lagunya karena lagu dengan nuansa seperti itu cepat booming.

Baca Juga: Mario Dandy Satrio Buat Pengakuan pada Penyidik usai Aniaya David hingga Koma: Ya Nyesellah, Bu

"Karena banyak yang mengalami patah hati daripada tidak. Rekaman pertama tetap di Indonesia, saya rekaman di Musica Studio waktu itu," ujar Didi dikutip dari kanal YouTube Gofar Hilman pada Minggu, 26 Februari 2023.

Akan tetapi, lagunya tersebut kurang diminati di tanah air. Lagu tersebut justru lebih populer di kalangan orang-orang keturunan Jawa di Suriname dan Belanda. Empat tahun setelah rekaman pertama kali, ia berangkat ke Suriname dan Belanda.

Di Suriname, ada orang dengan gangguan mental yang menyapa dan mengetahui bahwa ia adalah Didi Kempot.

"Kebetulan dia bukan orang Jawa, dia kayaknya keturunan Afrika. Saya mampir di toko tuh dia ada lewat di depan, dia duduk 'eh, you Didi Kempot'," tutur Didi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat