kievskiy.org

Surat Lawas Najwa Shihab untuk Didi Kempot: Musikus Autentik dari Kampung yang Mungkin Udik

Kolase foto Najwa Shihab dan Didi Kempot.
Kolase foto Najwa Shihab dan Didi Kempot. /Instagram.com/@najwashihab dan Twitter/bbi_daily

PIKIRAN RAKYAT - Google Doodle hari ini terinspirasi dari maestro musik campursari, Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot. Mesin pencarian itu memperingati pencapaian besar sang musisi, 26 Februari 2020 silam sebagai penerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.

Penghargaan seumur hidup itu diberikan Billboard atas dedikasi dan konsistensi Didi Kempot berkarya, terutama dalam membumikan genre campursari. Setidaknya ada 700 lagu yang dipopulerkan oleh pria kelahiran 1966 itu dan beberapa di antaranya meledak di pasaran.

"Berkat konsistensinya berkarya selama hampir 30 tahun di dunia musik Indonesia, Billboard Indonesia Music Awards 2020 memberikan penghargaan Lifetime Achievement yang dibacakan dan ditulis oleh @NajwaShihab," kata Billboard Indonesia melalui laman Twitter resminya pada 5 Mei 2020 silam.

Surat dari Najwa Shihab

Sebelum penghargaan diberikan ke Didi Kempot di acara Billboard Indonesia Music Awards 2020 lalu, Najwa Shihab sempat membacakan sepucuk surat untuk sang maestro, sebagai apresiasi dan pujian bagi pria yang memiliki julukan Godfather of Broken Heart itu.

Menurut Najwa, pengalaman Didi Kempot yang pernah merasakan kerasnya jalanan menjadi salah satu faktor karya-karyanya mampu 'memeluk' perasaan para pendengar.

"Dia memang pernah menjadi penyanyi jalanan. Makanya lagu-lagunya mengutarakan hati orang kebanyakan. Saat panggungnya telah melampaui trotoar, ia tetap membuat hati pendengar jadi jembar (lapang)," kata Najwa Shihab menggambarkan sosok Lord Didi.

Baca Juga: Didi Kempot Erat dengan Lagu Patah Hati, Selalu Berhasil Buat Hati Pendengarnya Teriris

"Seorang musikus yang autentik, yang berdiri di atas tradisi yang wingit dari kampung yang mungkin udik. Dia bawa tradisi melampaui batas desa dan kota-kota," ujarnya.

Diakui presenter sekaligus jurnalis kawakan itu, 'keajaiban' Didi dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, tak terbatas umur maupun gender. Melalui bait demi bait dalam lagunya, Didi dinilai mampu menjadi penyambung lidah bagi siapa-siapa yang merasa lara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat