PIKIRAN RAKYAT - Pengacara Hotman Paris turut menanggapi aksi menolak rapid test dan swab test di Denpasar Bali.
Pengikut aksi itu menuturkan bahwa hasil tes tersebut hanya komersialisasi dari wabah virus corona.
Sejumlah pihak menyoroti aksi demo tersebut karena dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan dan melanggar Peraturan Wali Kota setempat.
Baca Juga: Alami Kerugian Terbesar Sejak 18 Tahun Lalu, Mitsubishi Terancam Suntik Mati Pajero Mulai 2021 Nanti
Salah satu pengikut demo, Jerinx SID, sempat menjadi perbincangan karena menyebutkan bahwa virus corona merupakan bagian dari teori konspirasi.
Pengacara Hotman Paris sampai ikut memberikan tanggapannya di Istagram pribadinya, @hotmanparisofficial, hari ini, Selasa, 28 Juli 2020 pagi.
Hingga siang ini, 28 Juli 2020 video sudah ditonton oleh lebih dari 54 ribu orang.
Baca Juga: Alami Kerugian Terbesar Sejak 18 Tahun Lalu, Mitsubishi Terancam Suntik Mati Pajero Mulai 2021 Nanti
"Imbauan kepada kapolda dan bapak gubernur Bali, atas adanya seorang pemain musik di Bali yang terang-terangan mengumpulkan massa, terang-terangan di akunnya, terangan-terangan di media sosial tidak percaya bahwa corona itu merupakan suatu ancaman," tutur Hotman.